
UNTUK TUBAN LEBIH BAIK: Potret kekompakan ulama dan umara dalam momen Safari Ramadan Pemkab Tuban 1444 H/2023 M. (Diskominfo SP untuk Radar Tuban)
Safari Ramadan tahun kedua Bupati Aditya Halindra Faridzky, SE. dan Wakil Bupati Riyadi, SH. tahun 1444 H/2023 M telah berakhir Selasa (4/4) lalu. Selain mengeratkan tali silaturahmi dan meningkatkan kolaborasi dengan seluruh jajaran pemerintahan dari tingkat kabupaten hingga desa. Manfaat dan tujuan lain dari agenda Safari Ramadan adalah menyerap usul, saran, dan aspirasi pembangunan dari masyarakat secara langsung.
SEPEKAN menjalani safari Ramadan—mengunjungi tiap-tiap kecamatan, ada banyak ide, gagasan, dan berbagai masukan yang diterima Mas Lindra—sapaan akrab bupati —untuk pembangunan Kabupaten Tuban lebih baik.
Pembangunan yang merujuk pada saran dan masukan dari semua pihak. Mengedepankan konsep kolaborasi dan sinergi. Kesan itulah yang terekam dalam setiap kunjungan safari Ramadan bupati.
Kedekatan antara bupati dengan masyarakat begitu terasa saat Safari Ramadan berlangsung. Tak ada sekat antara yang memimpin dan yang dipimpin. Semua melebur menjadi satu dalam balutan kebersamaan.
Kehadiran pemimpin muda ini terasa amat dinanti. Berharap, Ramadan tahun depan bisa berjumpa lagi.
Dalam setiap kunjungan safari, Mas Lindra selalu menekankan pentingnya membangun Kabupaten Tuban secara kolaboratif. Karena itu, agenda Safari Ramadan ini dimanfaatkan betul oleh Mas Bupati untuk melihat setiap potensi yang bisa dikembangkan dan permasalahan yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Dengan begitu, semua memiliki tanggung jawab sama dalam membangun Kabupaten Tuban.
Keberhasilan Pemkab Tuban dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, misalnya. Mas Lindra menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Tuban mencapai 8,88 persen dan tertinggi se-Jawa Timur, adalah wujud keberhasilan dari kolaborasi dan sinergi dari jajaran tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa.
‘’Kunci keberhasilan dari pembangunan ekonomi Kabupaten Tuban dalam dua tahun terakhir adalah berkat sinergi dan kolaborasi yang terjalin erat antara pemerintah desa, kecamatan, hingga pemerintah kabupaten. Hampir dua tahun ini, kami menyadari betul bahwa kolaborasi dan sinergi adalah kekuatan dan budaya masyarakat Tuban,’’ tuturnya.
Selama safari, Mas Lindra selalu menyampaikan agar potensi di masing-masing kecamatan/desa mampu dikembangkan dengan baik dan menjadi kekuatan ekonomi di lokal masing-masing.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…