Categories: Nasional

Kerangka Atap dan Beban Genteng Tidak Seimbang Jadi Ambruknya Atap Gedung

Radartuban.jawapos.com – Penyebab insiden ambruknya atap Gedung Korpri di kompleks Pendapa Kridha Manunggal belum bisa dipastikan. Hingga kemarin (11/5), pemicu ambruknya kerangka atap gedung pertemuan itu masih didalami oleh instansi berwenang.

Dosen Teknik Sipil Universitas Sunan Bonang Tuban, Nunuk Candra Setianta menuturkan, melihat kronologi ambruknya atap Gedung Korpri pada Selasa (9/5) malam, itu kemungkinan karena kerangka atap dan beban genteng yang tidak seimbang.

Pasalnya, pada siang hari hingga menjelang malam, hujan mengguyur begitu lebat. Kondisi itu memungkinkan beban genteng menjadi lebih berat. Sementara kerangka atap tidak cukup kuat menahan beban genteng yang basah sebab hujan lebat tersebut.

‘’Dalam ilmu konstruksi ada istilah mekanika teknik. Yakni, perubahan-perubahan konstruksi yang perlu diantisipasi oleh elemen struktur bangunan terhadap gaya-gaya dan beban yang bekerja, khususnya pada konstruksi statis tertentu,’’ katanya  menjelaskan kemungkinan-kemungkinan ambruknya atap Gedung Korpri.

Mekanika teknik ini relate dengan kronologi ambruknya atap gedung yang baru saja direnovasi tersebut.

Sebelum kejadian, hujan lebat mengguyur sepanjang hari. Namun, melihat kondisi dinding bangunan yang tetap kokoh. Tidak ikut ambruk.

Hal ini sangat mungkin bahwa struktur bangunan lama (bagian fondasi, balok, dan dinding) tidak ada masalah.

Artinya, yang perlu dikaji ulang adalah bagian atap (kerangka dan beban genteng yang digunakan). Apakah seimbang atau tidak.

Page: 1 2

Amin Fauzie

Recent Posts

Harga Emas Antam Naik Lagi, Pasar Domestik Menguat di Tengah Tren Fluktuatif Global

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…

7 days ago

Industri Manufaktur Asia Melemah di Tengah Tekanan Global, Indonesia Muncul Sebagai Pengecualian Tangguh

Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…

7 days ago

IHSG Terkoreksi Harian, Namun Kinerja Sebulan Terakhir Masih Mengilap!

Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…

2 weeks ago

Struktur Pemilik Bank Digital BBYB Berubah, Siapakah Pengendali Saham Terbesar?

Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…

2 weeks ago

IHSG Tersengal di Zona Merah, Pasar Masih Ragu Menguat: Kapitalisasi Pasar Tetap Kokoh di Atas Rp 15.000 Triliun!

Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…

2 weeks ago

Laba Melambat, Pencadangan Melonjak: BCA Jaga Fondasi di Tengah Tekanan Margin

Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…

2 weeks ago