
SIAP DITERAPKAN: Personel DLHP Tuban kemarin (14/2) memasang banner petunjuk uji coba reklalin JLS. Banner tersebut dipasang di beberapa titik persimpangan jalan. (Yusab Alfa Ziqin/Radar Tuban)
Radartuban.jawapos.com – Rekayasa lalu lintas (reklalin) di Kota Tuban menyusul uji coba beroperasinya jalan lingkar selatan (JLS) pada Rabu (15/2) hari ini hingga Jumat (17/2) mendatang dikeluhkan sebagian besar sopir truk. Khususnya mereka yang rutin melintas di kawasan perkotaan Bumi Ronggolawe. Itu sebagaimana respons mereka di grup WhatsApp.
Meski tak menolak, mereka membayangkan ribetnya rute baru tersebut. Terutama sopir truk dari Paciran, Lamongan yang hendak ke Rembang, Jateng dan dari arah sebaliknya. Fahrozi, salah satu sopir truk rute tersebut terang-terangan mengungkapkan reklalin JLS tidak ideal. Itu karena jangkauan putarnya terlalu jauh.
Jika lewat perkotaan sebagaimana biasanya, jarak tempuhnya hanya sembilan kilometer. Sedangkan jika via JLS, jarak tempuhnya sekitar 21 kilometer.
‘’Jauhnya dua kali lipat,’’ ujarnya saat ditemui Jawa Pos Radar Tuban di sebuah warung kopi di Desa Kradenan, Kecamatan Palang kemarin (14/2).
Pengemudi truk berpelat BE (Lampung, Sumatra Selatan, Red) bermuatan tapioka itu juga mengeluhkan tambahan waktu plus bahan bakar yang lumayan banyak dengan rute yang memutar tersebut.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…