Categories: Nasional

Fatwa PCNU Tuban: Sapi Terinfeksi LSD Haram untuk Kurban

RADAR TUBAN – Menjelang Idul Adha, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tuban mewanti-wanti masyarakat untuk tidak menyembelih sapi yang terinfeksi lumpyskin disease (LSD) sebagai hewan kurban. PCNU Tuban menegaskan sapi yang terjangkit penyakit kulit yang menyerang leher, punggung, dan perut tersebut tidak sah untuk kurban.

Fatwa tersebut disampaikan Katib Syuriah PCNU Tuban Muhammad Arifudin di kantor PCNU Tuban kemarin (20/6).

‘’Kami merespons masih me rebaknya penyakit hewan yang biasa disebut lato-lato itu,’’ ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Dia mengatakan, fatwa tersebut dikeluarkan setelah dilakukan kajian mendalam oleh pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU Tuban sejak pekan lalu.

Tahapannya dimulai dengan meminta penjelasan dari ahli dokter hewan. Penjelasan detail dari sudut pandang medis tersebut, lanjut dia, dipadukan dengan pendapat ulama fikih. Salah satunya pendapat Ibnu Ruslan dalam kitab Nadhom Zubad yang menyatakan tidak diperbolehkan kurban hewan yang kurus, sakit, pincang atau cacat.

Pendapat yang sama, kata Arifudin, dari Imam Nawawi dalam kitab Syarah Shahih Muslim. Ulama empat mazhab tersebut juga sepakat bahwa hewan yang sakit, sangat kurus, buta sebelah, dan pincang tidak sah untuk kurban.

Dia menyampaikan, hal tersebut dikuatkan pendapat Habib Abdurrahman Al Hadromy yang menyatakan tidak sah dijadikan kurban hewan yang berpenyakit, kudis, pincang parah, kurus, gila, buta juling mata, serta sakit parah yang dapat merusak daging.

‘’Begitu juga dengan pendapat yang bersumber dari kitab fikih,’’ tegas mantan ketua LBM NU Tuban itu.

Setelah dipadukan dengan pendapat para ulama yang mengidentikkan gejala klinis LSD, seperti menyebabkan benjolan yang menyebar pada kulit sapi dan berpengaruh pada kerusakan daging dan permukaan kulit, kata dia, PCNU Tuban memutuskan fatwa tidak sahnya berkurban dengan hewan yang terkena LSD.

‘’Karena syarat kurban tidak cacat dan tidak sakit,’’ tegasnya.

Page: 1 2

Amin Fauzie

Recent Posts

Harga Emas Antam Naik Lagi, Pasar Domestik Menguat di Tengah Tren Fluktuatif Global

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…

3 weeks ago

Industri Manufaktur Asia Melemah di Tengah Tekanan Global, Indonesia Muncul Sebagai Pengecualian Tangguh

Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…

3 weeks ago

IHSG Terkoreksi Harian, Namun Kinerja Sebulan Terakhir Masih Mengilap!

Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…

3 weeks ago

Struktur Pemilik Bank Digital BBYB Berubah, Siapakah Pengendali Saham Terbesar?

Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…

3 weeks ago

IHSG Tersengal di Zona Merah, Pasar Masih Ragu Menguat: Kapitalisasi Pasar Tetap Kokoh di Atas Rp 15.000 Triliun!

Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…

4 weeks ago

Laba Melambat, Pencadangan Melonjak: BCA Jaga Fondasi di Tengah Tekanan Margin

Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…

4 weeks ago