
Radartuban.jawapos.com – Hoaks atau berita bohong menjelang tahun politik menjadi atensi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP) Tuban.
‘’Tahun politik sarat akan berita hoax. Inilah kenapa persoalan hoax menjelang tahun politik perlu diantisipasi sejak dini,’’ kata Kepala Diskominfo-SP Tuban Arif Handoyo kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (21/2).
Ditegaskan Arif, berita hoaks adalah ancaman nyata yang bisa memicu bermacam masalah, bahkan hingga permusuhan. Sehingga amat penting memberikan pemahaman kepada masyarakat akan potensi negatif yang bisa muncul tersebut. Tanpa terkecuali di Kabupaten Tuban.
‘’Sejauh ini (di Tuban, Red) masih sering ditemukan berita-berita hoax. Apalagi menjelang tahun politik,’’ terang dia.
Disampaikan Arif, berdasar pengalaman, media sosial menjadi lahan paling subur dalam menyebarkan berita bohong. Sebab itulah, arus lalu lintas di media sosial menjadi perhatian khusus instansinya.
‘’Peredaran pem beritaan di media sosial selalu kita pantau. Ketika ditemukan langsung kami berikan klarifikasi, sehingga tidak banyak masyarakat termakan hoax,’’ ujarnya terkait upaya yang sudah dilakukan selama ini.
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…