
Jembatan glendeng yang menghubungkan Desa Simo, Kecamatan Soko dengan Desa Kalirejo, Kecamatan/Kabupaten Bojoengoro. (Yusab Alfa Ziqin/Radar Tuban)
RADARTUBAN – Hasil pengerjaan proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng benar-benar menyerap anggaran yang superjumbo. Betapa tidak, pengerjaan nonkonstruksinya saja berupa perencanaan dan pengawasan menelan dana hampir Rp 1 miliar yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2023.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Basdi membenarkan hal tersebut.
Dia memaparkan, pengerjaan perencanaan Jembatan Glendeng saja menelan anggaran Rp 460 juta. Rekanan yang mengerjakan CV Arjuna Jaya Konsultan asal Surabaya.
Sedangkan untuk pengawasan kemungkinan digarap PT Bhakti Persada juga asal Surabaya.
Dia memenangkan lelang proyek tersebut dengan nilai Rp 431 juta dari pagu Rp
500 juta.
Alumni Fakultas Teknik Universitas Sunan Bonang Tuban itu memastikan, dengan dana tersebut pengerjaan perencanaan maupun pengawasan proyek rehabilitasi Jembatan Glendeng berjalan maksimal.
Dia yang ditunjuk DPUPR PRKP Tuban selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dari dua proyek nonkonstruksi tersebut akan mengawal pengerjaan dengan baik dan profesional.
Page: 1 2
Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam/ANTM) kembali merangkak naik. Pada Senin (1/12), harga…
Awan gelap masih menggantung di langit industri Asia. Pada November, mesin-mesin manufaktur di China, Jepang,…
Penurunan harian kembali menampar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun di balik garis merah hari…
Siapa sebenarnya pemilik sah Bank Neo Commerce (BBYB)? Pertanyaan itu kembali mencuat setelah struktur kepemilikan…
Pergerakan indeks domestik kembali menunjukkan betapa pasar masih dihantui keraguan. Pada perdagangan Jumat (21/11) IDX…
Ada jeda napas yang terasa jelas dalam laporan keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA)…