Musa juga mengatakan, partainya siap menghadapi sistem yang sampai saat ini belum jelas. Terpenting, lanjut politikus dari Semanding itu, partainya tetap bisa mengamankan target perolehan kursi di DPRD.
‘’Sistemnya apapun target perolehan kursi kami tetap tiga,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Tuban M. Miyadi mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi sejak awal jika sistem pemilu 2024 tertutup atau terbuka. Salah satunya dengan menata kader-kader yang diturunkan sebagai bacaleg.
Dengan demikian, jika sistem pemilu menjadi tertutup, partainya tidak perlu melakukan perubahan apa pun.
Dia juga memastikan persiapan internal parpolnya tidak akan membuat bacalegnya mengundurkan diri karena perubahan sistem pemilu yang berakibat sulit bersaing.
‘’Karena dari satu dapil yang potensi menang itu berdasarkan nomor urut, antara 1 atau 2, ke bawah lagi akan sulit,’’ ujarnya.
Perlu diketahui, sistem pemilu tertutup memberi kewenangan sepenuhnya kepada partai untuk menentukan bacaleg yang duduk di kursi parlemen. Hal ini menjadikan rakyat tak bebas memilih. (fud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
Page: 1 2
Aroma kehati-hatian terasa pekat di Gedung Thamrin. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar…
Pasar modal kembali memanas. PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)…
Dominasi New York di panggung finansial internasional kembali mendapat legitimasi. Kota berjuluk “The Capital of…
Bursa saham Indonesia kembali berguncang. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 24,73 poin atau…
PT Hafar Daya Konstruksi (HDK) akhirnya buka suara. Perusahaan yang merupakan anak usaha PT Petrosea…
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan yang belum reda, cadangan devisa Indonesia…