Radartuban.jawapos.com – Hujan deras yang melanda wilayah eks Karesidenan Surakarta mengakibatkan bencana longsor di Wonogiri, Karanganyar dan Boyolali. Tidak hanya menimpa rumah warga dan jalan umum, bencana ini juga menyebabkan sebuah sekolah tertimbun tanah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Teguh Setiyono mengatakan, bencana tanah longsor terjadi di sejumlah titik pada akhir dua hari terakhir. Ada enam kecamatan terdampak bencana.
“Itu dampak dari hujan deras yang terjadi dalam durasi yang lama,” ujar Teguh seperti dikutip Radar Solo, Senin (13/2).
Tanah longsor menimpa rumah warga di Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo. Kondisi sama terjadi di Desa Miri, Kecamatan Kismantoro. Sedangkan di Kecamatan Slogohomo, tebing tanah longsor di Kelurahan Karang. Itu juga mengakibatkan keretakan tanah sepanjang 15 meter dan berpotensi menimbulkan longsor susulan jika hujan deras melanda.
Kemudian di Kecamatan Jatiroto, tanah longsor terjadi di dua titik. Yakni Desa Guno dan Boto. Longsor menimpa dinding rumah warga. Di Kecamatan Bulukerto, longsor terjadi di lima titik. Di Desa Geneng mengakibatkan saluran irigasi terputus. Akibatnya pasokan air ke 10 hektare sawah di desa setempat terganggu. Akses di desa setempat juga nyaris terputus.