Radartuban.jawapos.com – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mencatatkan hasil cukup positif. Di Pulau Jawa, Jatim menempati peringkat kedua sebagai penyumbang ekonomi terbesar, yakni 24,99 persen. Dan sektor pengolahan menjadi motor utama penggerak perekonomian di Jatim.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim Bambang Mukti Riyadi saat menyampaikan paparan kinerja pertumbuhan ekonomi dan Lembaga Keuangan Jawa Timur dalam acara Cangkrukan Media di ruang komunal lantai 5 Kantor OJK Regional 4 Surabaya kemarin (23/2).
‘’Di 2023 ini over all OJK optimistis pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional akan tetap positif mengingat indikator pasar modal juga bertumbuh dengan baik, meski ada koreksi pada beberapa sektor terutama saham digital,’’ katanya,‘’ dan di Asia Indonesia termasuk tiga besar dalam pertumbuhan ekonomi,’’ imbuhnya.
Diutarakan Bambang—sapaan akrabnya, Jawa Timur memiliki banyak prestasi membanggakan, utamanya dalam aspek literasi dan inklusi keuangan.
Disampaikan dia, di Jatim, tingkat inklusinya sangat tinggi, yakni mencapai 92,99 persen. Padahal, tingkat literasinya hanya 55,32 persen.
Menurutnya, yang menjadi masalah dari data tersebut adalah gap yang terlalu tinggi. Artinya, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan sebenarnya bagus. Namun tidak diikuti pemahaman yang cukup atau terliterasi dengan baik.
Radartuban.jawapos.com – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur mencatatkan hasil cukup positif. Di Pulau Jawa, Jatim menempati peringkat kedua sebagai penyumbang ekonomi terbesar, yakni 24,99 persen. Dan sektor pengolahan menjadi motor utama penggerak perekonomian di Jatim.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jatim Bambang Mukti Riyadi saat menyampaikan paparan kinerja pertumbuhan ekonomi dan Lembaga Keuangan Jawa Timur dalam acara Cangkrukan Media di ruang komunal lantai 5 Kantor OJK Regional 4 Surabaya kemarin (23/2).
‘’Di 2023 ini over all OJK optimistis pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan nasional akan tetap positif mengingat indikator pasar modal juga bertumbuh dengan baik, meski ada koreksi pada beberapa sektor terutama saham digital,’’ katanya,‘’ dan di Asia Indonesia termasuk tiga besar dalam pertumbuhan ekonomi,’’ imbuhnya.
Diutarakan Bambang—sapaan akrabnya, Jawa Timur memiliki banyak prestasi membanggakan, utamanya dalam aspek literasi dan inklusi keuangan.
Disampaikan dia, di Jatim, tingkat inklusinya sangat tinggi, yakni mencapai 92,99 persen. Padahal, tingkat literasinya hanya 55,32 persen.
- Advertisement -
Menurutnya, yang menjadi masalah dari data tersebut adalah gap yang terlalu tinggi. Artinya, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan sebenarnya bagus. Namun tidak diikuti pemahaman yang cukup atau terliterasi dengan baik.