32.3 C
Tuban
Sunday, 7 December 2025
spot_img
spot_img

Ini Alasan Pedagang Ikan Asap Enggan Jualan di Area Plaza Ikan

TUBAN, Radar Tuban – Sudah tidak terhitung berapa kali pedagang ikan asap yang membuka lapak di bahu Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban diminta pindah ke area Plaza Ikan Tuban.

Namun, seruan tersebut tak pernah digubris. Sebagian pedagang tetap bertahan ngemper di pinggir jalan.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, salah satu pedagang ikan asap berinisial SM mengatakan, berjualan di badan jalan lebih praktis. Apalagi posisinya depan rumah dan mulut gang tempat tinggalnya. ”Nggak usah usung-usung. Yang jaga juga bisa gantian dengan anak dan saudara,” ujarnya. Berbeda kalau jualan di area Plaza Ikan. Mereka harus repot mengangkuti.

Berjualan di bahu jalan nasional, klaim SM juga lebih laris. Itu karena ikan asap yang dipajang pada keranjang-keranjang besar terlihat langsung penumpang kendaraan yang lalu lalang. Bahkan, sebagian pengendara tak perlu turun dari kendaraan.

Baca Juga :  Alasan Efisiensi, Bupati Lindra Lebur Dua Dinas Ini Menjadi Satu

Di bagian lain, SM mengakui berjualan di bahu jalan menyalahi ketentuan karena merusak pemandangan kota sekaligus membahayangkan keselamatan pengguna jalan dan pedagang. ”Tapi kan nggak seharian. Cuma sore saja. Tidak lama-lama,” tuturnya. Hal senada disampaikan pedagang lain yang tetap bertahan berjualan di bahu jalan.

Electronic money exchangers listing

Manajer Plaza Ikan Tuban (PIT) Joko Nuratno Widodo sangat menyayangkan sebagian pedagang ikan asap yang masih bertahan di bahu jalan. Menurut dia, hadirnya Plaza Ikan sebenarnya untuk menampung mereka. Namun, sebagian menolak dengan alasan kurang strategis dan tidak ingin repot. Terkait penolakan pindah sebagian pedagang ikan asap, Widodo menyerahkan sepenuhnya kepada instansi terkait, Khususnya satpol PP.

Baca Juga :  DPRD Tuban Beber Beberapa Catatan di Pelaksanaan Tes Perades yang Amburadul

Salah satu pedagang ikan asap di komplek Plaza Ikan, Irawati menyampaikan, selama ini dirinya dan pedagang lain merasa tenang dengan lokasi berjualannya. Menurutnya, Plaza Ikan lebih aman dan bisa mengakomodir kebutuhan pedagang. Toh, retribusi yang dibayar tiap hari juga tak mahal, hanya Rp ribu.

”Di sini juga selalu ramai karena jadi jujukan orang lewat,” ujarnya.

Soal harga, lanjut dia, di Plaza Ikan kompetisinya lebih sehat. Jika berani menjual dengan harga tidak sehat, maka bisa ditegur pedagang lainnya. (sab/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Sudah tidak terhitung berapa kali pedagang ikan asap yang membuka lapak di bahu Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban diminta pindah ke area Plaza Ikan Tuban.

Namun, seruan tersebut tak pernah digubris. Sebagian pedagang tetap bertahan ngemper di pinggir jalan.

Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban, salah satu pedagang ikan asap berinisial SM mengatakan, berjualan di badan jalan lebih praktis. Apalagi posisinya depan rumah dan mulut gang tempat tinggalnya. ”Nggak usah usung-usung. Yang jaga juga bisa gantian dengan anak dan saudara,” ujarnya. Berbeda kalau jualan di area Plaza Ikan. Mereka harus repot mengangkuti.

Berjualan di bahu jalan nasional, klaim SM juga lebih laris. Itu karena ikan asap yang dipajang pada keranjang-keranjang besar terlihat langsung penumpang kendaraan yang lalu lalang. Bahkan, sebagian pengendara tak perlu turun dari kendaraan.

Baca Juga :  Komisi I: Pemkab Tak Pernah Konsultasi ke KASN

Di bagian lain, SM mengakui berjualan di bahu jalan menyalahi ketentuan karena merusak pemandangan kota sekaligus membahayangkan keselamatan pengguna jalan dan pedagang. ”Tapi kan nggak seharian. Cuma sore saja. Tidak lama-lama,” tuturnya. Hal senada disampaikan pedagang lain yang tetap bertahan berjualan di bahu jalan.

- Advertisement -

Manajer Plaza Ikan Tuban (PIT) Joko Nuratno Widodo sangat menyayangkan sebagian pedagang ikan asap yang masih bertahan di bahu jalan. Menurut dia, hadirnya Plaza Ikan sebenarnya untuk menampung mereka. Namun, sebagian menolak dengan alasan kurang strategis dan tidak ingin repot. Terkait penolakan pindah sebagian pedagang ikan asap, Widodo menyerahkan sepenuhnya kepada instansi terkait, Khususnya satpol PP.

Baca Juga :  Menikmati Pedasnya Welut Cemplon di Desa Tuwiriwetan, Kecamatan Merakurak

Salah satu pedagang ikan asap di komplek Plaza Ikan, Irawati menyampaikan, selama ini dirinya dan pedagang lain merasa tenang dengan lokasi berjualannya. Menurutnya, Plaza Ikan lebih aman dan bisa mengakomodir kebutuhan pedagang. Toh, retribusi yang dibayar tiap hari juga tak mahal, hanya Rp ribu.

Electronic money exchangers listing

”Di sini juga selalu ramai karena jadi jujukan orang lewat,” ujarnya.

Soal harga, lanjut dia, di Plaza Ikan kompetisinya lebih sehat. Jika berani menjual dengan harga tidak sehat, maka bisa ditegur pedagang lainnya. (sab/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radarbisnis.com

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Bisnis WhatsApp Channel : https:http://bit.ly/3DonStL. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img