Radartuban.jawapos.com – Supir truk angkutan komoditas kelapa sawit memblokir jalan di Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi, sebagai protes atas kerusakan parah infrastruktur tersebut di daerah setempat, sejak Rabu (1/3) hingga Kamis malam.
Para supir memasang tenda terpal di tengah jalan sebagai bentuk protes akibat jalan penghubung Sabak Timur tidak dapat dilalui oleh mobil truk sejak dua hari terakhir.
Salah seorang supir, Agus Tami, mengaku dirinya bersama supir-supir lain sudah dua hari terjebak karena kerusakan jalan tersebut.
Akhirnya para supir memutuskan untuk memblokade jalan agar semua mobil tidak dapat melintas, dimana titik jalan yang diblokir itu berada di simpang tiga BRI Muara Sabak Timur sehingga hanya sepeda motor yang dapat melintas.
“Aksi ini dilakukan agar jalan penghubung Sabak Timur segera dikirim material dan alat berat, karena kami sudah dua hari dua malam terjebak tidak bisa membawa muatan kami,” kata supir truk kopra asal Desa Lambur, Agus Tami.
Pemblokiran jalan ini dilakukan karena mobil minibus dan pick-up dapat melintas melalui jalur perkampungan Kelurahan Sabak Ilir. Sementara supir truk tidak dapat bergerak sama sekali.
“Kami berharap pemerintah provinsi dan kabupaten segera menangani jalan rusak iu dengan pola tanggap darurat. Jalan ini tidak akan kami buka sebelum material dan alat berat datang di titik yang jalan rusak parah itu,” katanya. (*)
Sumber: ANTARA
Radartuban.jawapos.com – Supir truk angkutan komoditas kelapa sawit memblokir jalan di Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Provinsi Jambi, sebagai protes atas kerusakan parah infrastruktur tersebut di daerah setempat, sejak Rabu (1/3) hingga Kamis malam.
Para supir memasang tenda terpal di tengah jalan sebagai bentuk protes akibat jalan penghubung Sabak Timur tidak dapat dilalui oleh mobil truk sejak dua hari terakhir.
Salah seorang supir, Agus Tami, mengaku dirinya bersama supir-supir lain sudah dua hari terjebak karena kerusakan jalan tersebut.
Akhirnya para supir memutuskan untuk memblokade jalan agar semua mobil tidak dapat melintas, dimana titik jalan yang diblokir itu berada di simpang tiga BRI Muara Sabak Timur sehingga hanya sepeda motor yang dapat melintas.
“Aksi ini dilakukan agar jalan penghubung Sabak Timur segera dikirim material dan alat berat, karena kami sudah dua hari dua malam terjebak tidak bisa membawa muatan kami,” kata supir truk kopra asal Desa Lambur, Agus Tami.
- Advertisement -
Pemblokiran jalan ini dilakukan karena mobil minibus dan pick-up dapat melintas melalui jalur perkampungan Kelurahan Sabak Ilir. Sementara supir truk tidak dapat bergerak sama sekali.
“Kami berharap pemerintah provinsi dan kabupaten segera menangani jalan rusak iu dengan pola tanggap darurat. Jalan ini tidak akan kami buka sebelum material dan alat berat datang di titik yang jalan rusak parah itu,” katanya. (*)
Sumber: ANTARA