Radartuban.jawapos.com – Pernyataan Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban Pipin Diah Larasari, yang menyatakan bahwa mengganasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak selama dua pekan terakhir telah ditindaklanjuti, berbuntut protes dari warga setempat.
Kemarin (6/3), enam pemuda mewakili warga Dusun Koro meluruk kantor DKP2P di Jalan Mastrip menyoal pernyataan yang tidak sesuai fakta di lapangan tersebut.
Kedatangan mereka diterima oleh Sekretaris DKP2P Tuban Edi Sunarto. Dia mengajak keenam pemuda mengatasnamakan diri Barisan Warga Koro Bersatu (Barwatu)Â tersebut bicara di ruangan kepala dinas setempat.
Dalam pembicaran itu, Ihsanul Amal selaku koordinator menegaskan, pernyataan bahwa DKP2P Tuban telah menindaklanjuti keganasan wabah PMK di Dusun Koro adalah bohong. Tidak benar. Tak sesuai kenyataan.
Diwawancarai Jawa Pos Radar Tuban usai pem bicaraan rampung, Sanul— sapaan akrabnya—mengutarakan bahwa petugas kesehatan hewan dari DKP2P Tuban tak pernah menda tangi dusunnya. Baik ketika PMK mengganas selama dua pekan terakhir ini maupun saat mengganas 2022 lalu.