Radartuban.jawapos.com – Setelah mendapat protes dari banyak pihak terkait pemanggilan peserta hasil seleksi Garuda Select Batch VI tingkat kabupaten yang dianggap tidak sesuai komitmen awal, kemarin (9/3) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim akhirnya meloloskan semua peserta hasil seleksi tingkat kabupaten.
Sebagaimana diketahui, dari tujuh anak lolos seleksi, hanya empat yang diterima Asprov PSSI Jatim. Padahal, kuota yang ditetapkan tujuh anak.
Ketua Askab PSSI Tuban Budi Sulistiyono me ngatakan, pemberitahuan perihal perubahan kebijakan itu baru diterima Rabu (9/3) malam. Surat pemberitahuan dikirim melalui email Askab PSSI.
‘’Isinya, tujuh anak akhirnya diterima semua,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin.
Keputusan tersebut berlaku untuk semua kabupaten/kota se-Jatim. Praktis, dari semula hanya 150 peserta, kini kembali dengan kuota penuh 266 peserta.
Dijelaskan Budi, alasan Asprov merubah keputusan tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan PSSI. Bahwa otoritas tertinggi sepak bola nasional itu baru memberi persetujuan agar setiap kabupaten kota agar mengirimkan tujuh perwakilannya.
Radartuban.jawapos.com – Setelah mendapat protes dari banyak pihak terkait pemanggilan peserta hasil seleksi Garuda Select Batch VI tingkat kabupaten yang dianggap tidak sesuai komitmen awal, kemarin (9/3) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jatim akhirnya meloloskan semua peserta hasil seleksi tingkat kabupaten.
Sebagaimana diketahui, dari tujuh anak lolos seleksi, hanya empat yang diterima Asprov PSSI Jatim. Padahal, kuota yang ditetapkan tujuh anak.
Ketua Askab PSSI Tuban Budi Sulistiyono me ngatakan, pemberitahuan perihal perubahan kebijakan itu baru diterima Rabu (9/3) malam. Surat pemberitahuan dikirim melalui email Askab PSSI.
‘’Isinya, tujuh anak akhirnya diterima semua,’’ katanya kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin.
Keputusan tersebut berlaku untuk semua kabupaten/kota se-Jatim. Praktis, dari semula hanya 150 peserta, kini kembali dengan kuota penuh 266 peserta.
- Advertisement -
Dijelaskan Budi, alasan Asprov merubah keputusan tersebut berdasarkan hasil koordinasi dengan PSSI. Bahwa otoritas tertinggi sepak bola nasional itu baru memberi persetujuan agar setiap kabupaten kota agar mengirimkan tujuh perwakilannya.