Radartuban.jawapos.com – Program Radar Tuban Mengajar kemarin (11/3) tiba di Kecamatan Plumpang—menyambangi SDN Sumurjalak II. Sekitar 50 siswa dari kelas 4, 5, dan 6 turut menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Agenda menumbuhkan budaya literasi di lingkungan pendidik itu berlangsung kurang lebih dua jam. Dengan penuh keceriaan, para siswa tampak antusias memperhatikan materi literasi serta jurnalistik yang disampaikan redaktur dan wartawan Jawa Pos Radar Tuban, Ahmad Atho’illah dan Yusab Alfa Ziqin.
Dimulai pukul 09.00 hingga acara rampung pukul 11.00. Mengingat audiens Radar Tuban Mengajar kali ini para pelajar SD, materi dipaparkan Ahmad Atho ’illah dan Yusab Alfa Ziqin cukup ringan.
Paling mendominasi, materi berisi pengenalan bagi siswa-siswi seberapa besar manfaat membaca, apa itu berita dan bagaimana menyusunnya, serta siapa dan bagaimana itu wartawan.
‘’Melalui materi-materi yang kami sampaikan, kami ingin anak-anak SDN Sumur Jalak II ini lebih belajar lagi mengakrabi literasi. Terutama ihwal berita dan media,’’ ujar Ahmad Atho’illah.
Lebih dari itu, Atho’— sapaan akrabnya— menuturkan, melalui materi yang disampaikan, dirinya berharap, kelak ada anak dari SDN Sumur Jalak II sebagai penulis sekaligus menggeluti profesi wartawan.
Radartuban.jawapos.com – Program Radar Tuban Mengajar kemarin (11/3) tiba di Kecamatan Plumpang—menyambangi SDN Sumurjalak II. Sekitar 50 siswa dari kelas 4, 5, dan 6 turut menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Agenda menumbuhkan budaya literasi di lingkungan pendidik itu berlangsung kurang lebih dua jam. Dengan penuh keceriaan, para siswa tampak antusias memperhatikan materi literasi serta jurnalistik yang disampaikan redaktur dan wartawan Jawa Pos Radar Tuban, Ahmad Atho’illah dan Yusab Alfa Ziqin.
Dimulai pukul 09.00 hingga acara rampung pukul 11.00. Mengingat audiens Radar Tuban Mengajar kali ini para pelajar SD, materi dipaparkan Ahmad Atho ’illah dan Yusab Alfa Ziqin cukup ringan.
Paling mendominasi, materi berisi pengenalan bagi siswa-siswi seberapa besar manfaat membaca, apa itu berita dan bagaimana menyusunnya, serta siapa dan bagaimana itu wartawan.
‘’Melalui materi-materi yang kami sampaikan, kami ingin anak-anak SDN Sumur Jalak II ini lebih belajar lagi mengakrabi literasi. Terutama ihwal berita dan media,’’ ujar Ahmad Atho’illah.
- Advertisement -
Lebih dari itu, Atho’— sapaan akrabnya— menuturkan, melalui materi yang disampaikan, dirinya berharap, kelak ada anak dari SDN Sumur Jalak II sebagai penulis sekaligus menggeluti profesi wartawan.