Radartuban.jawapos.com – Pasca dihentikannya gelaran Liga 2 dan 3 pada Januari 2023 lalu menyusul insiden berdarah Kanjuruhan Malang, sampai saat ini PSSI belum memberikan kejelasan kapan liga akan kembali digelar. Dampaknya, klub berlaga di kasta kedua dan ketiga terkatung-katung. Termasuk Persatu dan Bumi Wali FC.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Sekjen Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini mengatakan, setelah penghentian Liga 2 dan 3 pada Januari lalu, sampai saat ini belum ada informasi lanjutan kapan kira-kira kembali digelar. ‘’Sejauh ini masih menunggu keputusan dari PSSI pusat,’’ ujarnya.
Untuk mengetahui perkembangan lebih pasti, Asprov akan mempertanyakan langsung ke PSSI bersamaan dengan agenda sarasehan bersama PSSI pusat, yang rencananya dilaksanakan minggu depan. Diharapkan, dalam momen tersebut Asprov mendapat kepastian perihal pelaksanaan Liga 2 dan 3. ‘’Jadi, kita tunggu hasil pertemuan nanti,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, Liga 3 diperkirakan bergulir lagi tahun depan. Sedangkan Liga 2 direncanakan November. Artinya, dipastikan tahun ini tidak ada gelaran Liga 3. ‘’Ini masih perkiraan,’’ tandasnya.
Ketua Askab PSSI Tuban Budi Sulistiyono sependapat dengan prediksi Asprov. Untuk Liga 3 yang diikuti Persatu dan Bumi Wali FC kemungkinan baru kembali bergulir tahun depan. Menunggu selesainya Liga 1 musim 2022-2023, yang saat ini masih berjalan. (fud/tok)