Radartuban.jawapos.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban gempar. Salah satu warga binaan pemasyarakatan (WBP) setempat diduga bergejala penyakit human immunodeficiency virus acquired  immunodeficiency syndrome (HIV/AIDS). Hal itu diketahui pasca Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban melakukan tes kesehatan bagi WBP lapas setempat, Sabtu (18/3).
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Tuban Mukhlis Alfian Nur mengatakan, hal tersebut telah ditindaklanjuti. Dia menyebut WBP bergejala HIV/Aids tersebut kini sedang “diamankan” di bawah pengawasan dr Ratnasari Wijayanti dan dr Tommy, dokter Klinik Pratama Lapas Tuban. “Diatensi khusus,” ujarnya kemarin (19/3).
Siapakah WBP Lapas Tuban bergejala HIV/Aids tersebut? Aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tersebut masih merahasiakan identitasnya. Termasuk perkara pidana yang menjerat WBP tersebut. “Yang bisa kami sampaikan, WBP ini berjenis kelamin laki-laki. Untuk lebih lengkapnya, akan kami kemukakan pascaberkoordinasi dengan dinkes,” ujarnya.
Alfian, panggilan akrabnya, melanjutkan, koordinasi dengan dinkes rencananya digelar Senin (20/3) hari ini. Dalam koordinasi tersebut, kata dia, segala risiko atau konsekuensi WBP bergejala HIV akan dibahas dan ditindaklanjuti. Termasuk apakah WBP tersebut ditempatkan di sel khusus atau perlu perawatan dari pihak luar lapas. “Pada intinya, kami berkomitmen menjaga WBP yang bersangkutan agar tetap dalam keadaan baik,” tegas alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Depok, Jawa Barat itu.
Perlu diketahui, pemeriksaan kesehatan kepada WBP digelar Lapas Tuban bersama DinkesP2 KB Tuban untuk memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59, Sabtu (18/3). Dalam tes tersebut, sedikitnya 212 WBP diperiksa kesehatannya untuk memastikan apakah mereka menderita tuberkolosis (TB) dan HIV/Aids. Harapannya, setelah diketahui lebih awal, mereka segera mendapat penanganan. (sab/ds)