Radartuban.jawapos.com – Kekhusyukan puasa Ramadan di Tuban ternoda. Betapa tidak, setiap hari banyak motor berknalpot brong berkeliaran di jalan. Sebagian pengendaranya berdalih ngabuburit atau menunggu azan magrib.
Merespons keluhan masyarakat tersebut, Polres Tuban menggelar razia. Razia juga digelar di arena balap liar. Hasilnya, tercatat 67 sepeda motor sport berknalpot brong disita. Selebihnya, 364 pelanggar lalu lintas diberikan tilang elektronik dan 44 pelanggar diberikan tilang manual.
‘’Untuk tilang manual diberikan kepada pelanggar yang berpotensi memicu kerawanan kecelakaan lalu lintas seperti tidak memakai helm, pelanggaran rambu, dan berboncengan tiga,’’ terang Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya.
Dia mengatakan, saat diukur dengan decibel meter, rata-rata suara knalpot brong melebihi 200 decibel. Angka tersebut dua kali lipat lebih berisik dari suara knalpot standar yang berkisar 80 decibel.
Lulusan Akpol 2000 itu menegaskan, razia akan terus digelar di sejumlah lokasi yang ditengarai menjadi lokasi balap liar dan tempat tongkrongan yang berpotensi memicu keresahan masyarakat.
Rahman, panggilan akrabnya menyampaikan, razia tersebut untuk menjaga situasi kamtibmas selama bulan Ramadan. Dalam razia di lokasi balap liar, kata dia, petugas mendapati ratusan pemuda yang diduga sebagai pembalap liar dan penonton.
Radartuban.jawapos.com – Kekhusyukan puasa Ramadan di Tuban ternoda. Betapa tidak, setiap hari banyak motor berknalpot brong berkeliaran di jalan. Sebagian pengendaranya berdalih ngabuburit atau menunggu azan magrib.
Merespons keluhan masyarakat tersebut, Polres Tuban menggelar razia. Razia juga digelar di arena balap liar. Hasilnya, tercatat 67 sepeda motor sport berknalpot brong disita. Selebihnya, 364 pelanggar lalu lintas diberikan tilang elektronik dan 44 pelanggar diberikan tilang manual.
‘’Untuk tilang manual diberikan kepada pelanggar yang berpotensi memicu kerawanan kecelakaan lalu lintas seperti tidak memakai helm, pelanggaran rambu, dan berboncengan tiga,’’ terang Kapolres Tuban AKBP Rahman Wijaya.
Dia mengatakan, saat diukur dengan decibel meter, rata-rata suara knalpot brong melebihi 200 decibel. Angka tersebut dua kali lipat lebih berisik dari suara knalpot standar yang berkisar 80 decibel.
Lulusan Akpol 2000 itu menegaskan, razia akan terus digelar di sejumlah lokasi yang ditengarai menjadi lokasi balap liar dan tempat tongkrongan yang berpotensi memicu keresahan masyarakat.
- Advertisement -
Rahman, panggilan akrabnya menyampaikan, razia tersebut untuk menjaga situasi kamtibmas selama bulan Ramadan. Dalam razia di lokasi balap liar, kata dia, petugas mendapati ratusan pemuda yang diduga sebagai pembalap liar dan penonton.