Radartuban.jawapos.com – Sebagian cabang olahraga (cabor) yang diproyeksikan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 memikul beban cukup berat. Pasalnya, tidak ada anggaran yang diberikan pemerintah daerah dalam melakukan persiapan. Sebaliknya, sejauh ini masih menggunakan uang pribadi.
Cabor Persatuan Angkat Berat (Pabersi), misalnya. Sejak awal latihan Januari lalu hingga sekarang, belum pernah mendapat kucuran dana persiapan. Sejauh ini, saban latihan menggunakan dana pribadi. Padahal, kebutuhan biaya untuk latihan cukup besar.
‘’Karena tidak ada anggaran yang kami terima, sehingga setiap latihan menggunakan uang pribadi,’’ kata pelatih cabor angkat berat, Jasmani kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (10/4).
Bagi Jasmani, kondisi demikian cukup memprihatinkan. Terlebih, Pabersi merupakan cabor penyumbang medali terbanyak pada Porprov VII 2022 lalu.
Dan pada Porprov 2023 nanti juga ditarget tinggi. Sehingga dibutuhkan persiapan matang.
‘’Seperti halnya pembelian suplemen maupun nutrisi atlet, saya pakek uang sendiri. Mau bagaimana lagi memang belajar ikhlas,’’ keluhnya bernada satire.
Radartuban.jawapos.com – Sebagian cabang olahraga (cabor) yang diproyeksikan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023 memikul beban cukup berat. Pasalnya, tidak ada anggaran yang diberikan pemerintah daerah dalam melakukan persiapan. Sebaliknya, sejauh ini masih menggunakan uang pribadi.
Cabor Persatuan Angkat Berat (Pabersi), misalnya. Sejak awal latihan Januari lalu hingga sekarang, belum pernah mendapat kucuran dana persiapan. Sejauh ini, saban latihan menggunakan dana pribadi. Padahal, kebutuhan biaya untuk latihan cukup besar.
‘’Karena tidak ada anggaran yang kami terima, sehingga setiap latihan menggunakan uang pribadi,’’ kata pelatih cabor angkat berat, Jasmani kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (10/4).
Bagi Jasmani, kondisi demikian cukup memprihatinkan. Terlebih, Pabersi merupakan cabor penyumbang medali terbanyak pada Porprov VII 2022 lalu.
Dan pada Porprov 2023 nanti juga ditarget tinggi. Sehingga dibutuhkan persiapan matang.
- Advertisement -
‘’Seperti halnya pembelian suplemen maupun nutrisi atlet, saya pakek uang sendiri. Mau bagaimana lagi memang belajar ikhlas,’’ keluhnya bernada satire.