Radartuban.jawapos.com – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 terjadi di laut Jawa, tepatnya 68 km barat laut Tuban, Jawa Timur pukul 16.55 WIB, Jumat.
BMKG di Jakarta, Jumat mencatat gempa bumi itu berpusat di 6,29 lintang selatan,111,92 bujur timur dengan kedalaman 632 km.
BMKG menyampaikan aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia memicu gempa bermagnitudo 6,6 di laut Jawa, arah barat laut Kota Tuban, Jawa Timur.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Jumat menyampaikan episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 6,31 lintang selatan dan 111,96 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km arah barat laut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 km.
“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa,” paparnya.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” katanya.
Ia menambahkan gempa yang terjadi pada pukul 16.55.44 WIB itu dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan hampir semua penduduk.
Radartuban.jawapos.com – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 terjadi di laut Jawa, tepatnya 68 km barat laut Tuban, Jawa Timur pukul 16.55 WIB, Jumat.
BMKG di Jakarta, Jumat mencatat gempa bumi itu berpusat di 6,29 lintang selatan,111,92 bujur timur dengan kedalaman 632 km.
BMKG menyampaikan aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia memicu gempa bermagnitudo 6,6 di laut Jawa, arah barat laut Kota Tuban, Jawa Timur.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Jumat menyampaikan episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 6,31 lintang selatan dan 111,96 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 km arah barat laut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 km.
“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa,” paparnya.
- Advertisement -
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” katanya.
Ia menambahkan gempa yang terjadi pada pukul 16.55.44 WIB itu dirasakan di daerah Kuta dengan skala intensitas V (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan hampir semua penduduk.