Radartuban.jawapos.com – Pemilihan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tuban 2023 mendapat atensi dari Bupati Aditya Halindra Faridzky. Kemarin (9/5), orang nomor satu di Tuban ini memantau langsung tahapan pemantauan akhir (pantukhir) calon paskibraka.
Pada tahap ini, total yang lolos seleksi sebanyak 151 siswa dari 500-an peserta yang mendaftar. Selanjutnya, mereka akan diseleksi kembali menjadi 76 siswa sebagai anggota paskibraka kabupaten. Terdiri 44 putra dan 32 putri untuk mengemban tugas menjadi tim paskibraka kabupaten. Juga akan diambil enam terbaik untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi.
Dalam kesempatan itu, Mas Bupati menyampaikan beberapa pesan penting kepada para peserta. Di antaranya, saling menghormati dan meng hargai antarsesama.
Ditegaskan Mas Lindra—sapaan akrab bupati, setiap peserta seleksi paskibraka adalah siswa-siswi terbaik. Namun demikian, harus diambil paling baik dari yang terbaik untuk menjadi anggota paskibraka kabupaten.
‘’Yang belum lolos, tetap terbaik. Terpenting, terus semangat untuk belajar. Tanamkan sikap saling menghormati dan menghargai, serta selalu membangun persaudaraan antarsesama,’’ pesan Mas Lindra kepada semua peserta seleksi paskibraka.
Tidak kalah penting dari itu semua, lanjut Mas Lindra, adalah membangun rasa nasionalisme. Cinta terhadap bangsa dan negara, serta menjadikan keragaman budaya, suku, agama, dan ras sebagai kekuatan.
Radartuban.jawapos.com – Pemilihan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabupaten Tuban 2023 mendapat atensi dari Bupati Aditya Halindra Faridzky. Kemarin (9/5), orang nomor satu di Tuban ini memantau langsung tahapan pemantauan akhir (pantukhir) calon paskibraka.
Pada tahap ini, total yang lolos seleksi sebanyak 151 siswa dari 500-an peserta yang mendaftar. Selanjutnya, mereka akan diseleksi kembali menjadi 76 siswa sebagai anggota paskibraka kabupaten. Terdiri 44 putra dan 32 putri untuk mengemban tugas menjadi tim paskibraka kabupaten. Juga akan diambil enam terbaik untuk mengikuti seleksi di tingkat provinsi.
Dalam kesempatan itu, Mas Bupati menyampaikan beberapa pesan penting kepada para peserta. Di antaranya, saling menghormati dan meng hargai antarsesama.
Ditegaskan Mas Lindra—sapaan akrab bupati, setiap peserta seleksi paskibraka adalah siswa-siswi terbaik. Namun demikian, harus diambil paling baik dari yang terbaik untuk menjadi anggota paskibraka kabupaten.
‘’Yang belum lolos, tetap terbaik. Terpenting, terus semangat untuk belajar. Tanamkan sikap saling menghormati dan menghargai, serta selalu membangun persaudaraan antarsesama,’’ pesan Mas Lindra kepada semua peserta seleksi paskibraka.
- Advertisement -
Tidak kalah penting dari itu semua, lanjut Mas Lindra, adalah membangun rasa nasionalisme. Cinta terhadap bangsa dan negara, serta menjadikan keragaman budaya, suku, agama, dan ras sebagai kekuatan.