Radartuban.jawapos.com – Daftar pemilih pemilu di Tuban terus menyusut. Setelah berkurang 18.520 jiwa dari total 966.531 data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) menjadi daftar pemilih sementara (DPS). Kini, setelah ditetapkan sebagai daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP), jumlah DPS ke DPSHP kembali menyusut sebanyak 2.279 jiwa.
Praktis, jumlah pemilih yang semua tercatat dalam DP4 sudah mengalami penyusutan sebanyak 20.799 jiwa. Sehingga tersisa 948.011 pemilih.
Penyusutan yang mencapai dua puluh ribu lebih ini tidak begitu mengejutkan. Sebab, DP4 yang dijadikan rujukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang sudah amburadul. Bahkan, ratusan orang yang sudah meninggal pun masuk dalam DP4.
Bahkan, potensi kembali menyusut masih sangat mungkin terjadi. Sebab, ratusan pemilih “siluman” yang disinyalir sudah meninggal belum dihapus oleh KPUK Tuban karena masih menunggu data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Meski sudah diyakini meninggal. Namun, selama KPUK tidak dikasih data, maka selama itu pula tidak terhapus dari daftar pemilih. Dan KPUK hanya bisa menunggu bola.
‘’Di DPSHP baru 109 (daftar pemilih “siluman” meninggal, Red) yang kami hapus dari daftar pemilih,’’ kata Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban Moh. Nurrokhib.
Disampaikan Rokib— sapaan akrabnya, data pemilih “siluman” yang dihapus adalah yang sudah ada konfirmasi dari Disdukcapil Tuban.
‘’Sedangkan yang lain (data “siluman”, Red) belum ada data pastinya,’’ ujar dia.
Radartuban.jawapos.com – Daftar pemilih pemilu di Tuban terus menyusut. Setelah berkurang 18.520 jiwa dari total 966.531 data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) menjadi daftar pemilih sementara (DPS). Kini, setelah ditetapkan sebagai daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP), jumlah DPS ke DPSHP kembali menyusut sebanyak 2.279 jiwa.
Praktis, jumlah pemilih yang semua tercatat dalam DP4 sudah mengalami penyusutan sebanyak 20.799 jiwa. Sehingga tersisa 948.011 pemilih.
Penyusutan yang mencapai dua puluh ribu lebih ini tidak begitu mengejutkan. Sebab, DP4 yang dijadikan rujukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memang sudah amburadul. Bahkan, ratusan orang yang sudah meninggal pun masuk dalam DP4.
Bahkan, potensi kembali menyusut masih sangat mungkin terjadi. Sebab, ratusan pemilih “siluman” yang disinyalir sudah meninggal belum dihapus oleh KPUK Tuban karena masih menunggu data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Meski sudah diyakini meninggal. Namun, selama KPUK tidak dikasih data, maka selama itu pula tidak terhapus dari daftar pemilih. Dan KPUK hanya bisa menunggu bola.
- Advertisement -
‘’Di DPSHP baru 109 (daftar pemilih “siluman” meninggal, Red) yang kami hapus dari daftar pemilih,’’ kata Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPUK) Tuban Moh. Nurrokhib.
Disampaikan Rokib— sapaan akrabnya, data pemilih “siluman” yang dihapus adalah yang sudah ada konfirmasi dari Disdukcapil Tuban.
‘’Sedangkan yang lain (data “siluman”, Red) belum ada data pastinya,’’ ujar dia.