RADAR TUBAN – Sarno tak pernah menyangka pamitnya M. Machmud Syaifuddin, putranya untuk pergi memancing di Sungai Gadon, Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo, Rabu (31/5) pagi merupakan isyarat kepergian untuk selamanya.
Sarno baru merasakan firasat buruk setelah pemuda 21 tahun tersebut tak juga pulang hingga siang hari. Dia pun menyusul ke sungai.
‘’Selama ini, anak saya tak pernah memancing hingga lewat siang,’’ tuturnya kepada anggota Polsek Tambakboyo.
Kekhawatiran Sarno jadi kenyataan. Dia melihat anaknya terapung di sungai dengan pakaian lengkap. Sarno kemudian memanggil Joko Suswanto dan Romalis, tetangganya untuk membantu mengangkat tubuh korban ke darat.
Kapolsek Tambakboyo AKP Eko Sumartono mengatakan, berdasar hasil keterangan ayah korban, Machmud mengidap penyakit epilepsi atau ayan.
‘’Kemungkinan, penyakit epilepsi korban kumat ketika tengah memancing. Kondisi inilah yang mengakibatkan yang berangkutan terjebur sungai dan tenggelam,’’ terangnya yang menyatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada jasad korban. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.
RADAR TUBAN – Sarno tak pernah menyangka pamitnya M. Machmud Syaifuddin, putranya untuk pergi memancing di Sungai Gadon, Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo, Rabu (31/5) pagi merupakan isyarat kepergian untuk selamanya.
Sarno baru merasakan firasat buruk setelah pemuda 21 tahun tersebut tak juga pulang hingga siang hari. Dia pun menyusul ke sungai.
‘’Selama ini, anak saya tak pernah memancing hingga lewat siang,’’ tuturnya kepada anggota Polsek Tambakboyo.
Kekhawatiran Sarno jadi kenyataan. Dia melihat anaknya terapung di sungai dengan pakaian lengkap. Sarno kemudian memanggil Joko Suswanto dan Romalis, tetangganya untuk membantu mengangkat tubuh korban ke darat.
Kapolsek Tambakboyo AKP Eko Sumartono mengatakan, berdasar hasil keterangan ayah korban, Machmud mengidap penyakit epilepsi atau ayan.
- Advertisement -
‘’Kemungkinan, penyakit epilepsi korban kumat ketika tengah memancing. Kondisi inilah yang mengakibatkan yang berangkutan terjebur sungai dan tenggelam,’’ terangnya yang menyatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada jasad korban. (yud/ds)
Untuk mendapatkan berita-berita terkini Jawa Pos Radar Tuban, silakan bergabung di Grup Telegram “Radar Tuban”. Caranya klik link join telegramradartuban. Sebelumnya, pastikan Anda sudah menginstal aplikasi Telegram di ponsel.