MELALUI tulisan yang tidak panjang ini, kami (Jawa Pos Radar Tuban) ingin menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi atas kerja-kerja yang sudah dijalankan Bupati Aditya Halindra Faridzky bersama Wakil Bupati Riyadi selama dua tahun memimpin Kabupaten Tuban. Momentum dua tahun itu genap hari ini, Selasa, 20 Juni 2023.
Tidak lupa, juga kami sampaikan ucapan selamat kepada ibunda Mas Lindra, Bu Haeny Relawati Rini Widyastuti—yang hari ini juga merayakan ulang tahun ke-59.
Sungguh skenario Tuhan yang indah. Dua momentum istimewa di hari yang sama. Selamat milad untuk ibunda Mas Lindra, barakallahu fii umrik. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai ibu sekaligus anggota DPR RI.
Sedianya, sehari menjelang momentum dua tahun kepemimpinan Mas Lindra, kemarin (19/6) kami ingin bertatap muka secara langsung dengan Mas Lindra. Wawancara esklusif mengenai banyak hal. Lebih tepatnya capaian program dan kegiatan selama dua tahun terakhir. Sehingga informasi tersebut bisa kami sampaikan kepada masyarakat.
Sederhananya, hal demikian adalah bentuk pertanggungjawaban seorang pemimpin kepada publik. Apa yang sudah dicapai, serta yang sedang dan akan dilaksanakan harus disampaikan kepada masyarakat.
Seperti yang sering Mas Lindra sampaikan: peran pemerintah adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun, Tuhan berhendak lain. Pertemuan yang baik ini belum bisa direalisasikan.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo-SP), Bapak Arif Handoyo menyampaikan bahwa Mas Lindra sedang menjalankan tugas dinas di Jakarta.
Dalam beberapa tulisan sebelumnya, sering kami sampaikan, bahwa dua tahun adalah waktu ideal untuk melihat perubahan atas policy atau kebijakan dalam menjalankan roda pemerintahan. Anggap saja, tahun pertama adalah fase konsolidasi—merapatkan barisan, hingga penyusunan program-program prioritas yang akan dijalankan selama satu periode ke depan.
Selanjutnya, di tahun kedua adalah fase lanjutan dalam mengoptimalkan program yang sudah ditetapkan, sekaligus tahap evaluasi di akhir tahun anggaran. Karenanya, tidak fair jika penilaian seorang pemimpin dilakukan di tahun pertama. Apalagi hanya 100 hari kerja, seperti yang sering kita dengar dari orang-orang.