27.7 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Kunjungan ke Tuban, Khofifah Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tiga Covid-19

spot_img

TUBAN, Radar Tuban-Tidak bermaksud memicu keresahan masyarakat. Tidak juga untuk menakut-nakuti. Namun, seluruh masyarakat harus kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tiga Covid-19. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus aktif di Bumi Ronggolawe terus bertambah.

Tiga hari terakhir, misalnya, jumlah tambahan kasus aktif di Tuban menunjukkan lonjakan yang cukup signifikan. Angkanya mencapai 101 kasus. Tertinggi kemarin (10/2). Angka tersebut merupakan akumulasi dari dua hari sebelumnya.

‘’Jika dilihat dari data yang ter-update memang terjadi lonjakan yang cukup signifikan,’’ terang Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban dr Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Meski demikian, terang Bambang, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga sangat banyak. Hampir imbang dengan kasus terkonfirmasi baru. Dari total 101 kasus yang tercatat selama tiga hari terakhir, kemarin tinggal tersisa 59 pasien yang masih menjalani perawatan dan pemantauan.

Rinciannya, 24 pasien menjalani isolasi terpadu, 6 pasien menjalani perawatan di RSUD dr R. Koesma Tuban, 1 pasien dirawat di RSUD Ali Mansyur Jatirogo, dan 28 pasien dirawat di rumah sakit luar Tuban. ‘’Karena data yang ter-update berdasar identitas pasien, maka tampak banyak,’’ ujarnya.

Baca Juga :  Setahun, Evakuasi 238 Sarang Tawon, 30 Ular

Bagaimana dengan kondisi di Tuban? Bambang mengungkapkan, untuk Tuban masih cukup terkendali. Namun, diakuinya, dibanding beberapa pekan sebelumnya, pada pekan ini memang terjadi pertambahan kasus yang cukup banyak.

‘’Harus diakui memang terjadi pertambahan kasus yang konsisten, tapi untuk pasien dari Tuban masih terkendali,’’ terangnya.

Yang dimaksud terkendali, kata dia, adalah  masih bisa tertangani dengan baik. Tidak sampai muncul lonjakan kasus yang membuat BOR (bed occupancy rate) dan selter isolasi terpadu (isoter) terisi banyak. ‘’Secara persentase didominasi kasus dari luar Tuban,’’ ujarnya.

Meski demikian, tegas mantan kepala Puskesmas Tambakboyo ini, kewaspadaan tinggi tetap harus ditingkatkan. Sebab, saat ini masuk ancaman gelombang tiga. Di sejumlah daerah sudah terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan.

‘’Rata-rata penularan kasus yang terjadi di Tuban akibat terpapar dari luar. Juga rata-rata masuk klaster keluarga setelah salah satu anggota keluarganya terpapar,’’ ujarnya.

Lebih lanjut pejabat alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini menyampaikan, di tengah imbauan meningkatkan kewaspadaan, masyarakat diminta untuk tidak panik. Menurutnya, yang terpenting adalah menerapkan protokol kesehatan dan yang belum vaksin untuk segera vaksin, baik dosis pertama maupun kedua. Hal itu supaya herd immunity atau kekebalan kelompok semakin terbentuk. ‘’Waspada, tapi tidak perlu panik,’’ pesannya.

Baca Juga :  Antara Tidak Penting dan Kepentingan Dibalik Molornya Hasil Seleksi Bawaslu

Lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir mulai disikapi serius Pemkab Tuban. Anggota satpol PP mulai intens melakukan razia protokol kesehatan (prokes) di sejumlah titik kumpul kerumunan, baik tempat wisata maupun tempat-tempat nongkrong. Tidak jarang aparat penegak peraturan daerah (perda) ini mengambil langkah tegas terhadap masyarakat yang tidak memakai masker.

Lonjakan kasus Covid-19 di Tuban dalam beberapa hari terakhir  mendapat atensi dari dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dalam kunjungannya ke Tuban kemarin (10/2), Khofifah meminta kepada seluruh masyarakat tidak menganggap remeh Covid-19. Pasalnya, meski gejala yang ditimbulkan dari varian Omicron rata-rata ringan, namun bukan berarti virus mutasi SARS CoV-2 ini tidak berbahaya.

‘’Jangan underestimate, karena virus ini tetap bahaya bagi lansia dan orang yang memiliki komorbid. Sebab, rata-rata pasien lansia dan komorbid yang terpapar jatuh sakit, sehingga harus dirawat di rumah sakit,’’ tuturnya.

Karena itu, Khofifah mewanti-wanti kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi untuk membentuk herd immunity. (tok/ds)

TUBAN, Radar Tuban-Tidak bermaksud memicu keresahan masyarakat. Tidak juga untuk menakut-nakuti. Namun, seluruh masyarakat harus kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman gelombang tiga Covid-19. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir jumlah kasus aktif di Bumi Ronggolawe terus bertambah.

Tiga hari terakhir, misalnya, jumlah tambahan kasus aktif di Tuban menunjukkan lonjakan yang cukup signifikan. Angkanya mencapai 101 kasus. Tertinggi kemarin (10/2). Angka tersebut merupakan akumulasi dari dua hari sebelumnya.

‘’Jika dilihat dari data yang ter-update memang terjadi lonjakan yang cukup signifikan,’’ terang Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban dr Bambang Priyo Utomo kepada Jawa Pos Radar Tuban.

Meski demikian, terang Bambang, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga sangat banyak. Hampir imbang dengan kasus terkonfirmasi baru. Dari total 101 kasus yang tercatat selama tiga hari terakhir, kemarin tinggal tersisa 59 pasien yang masih menjalani perawatan dan pemantauan.

Rinciannya, 24 pasien menjalani isolasi terpadu, 6 pasien menjalani perawatan di RSUD dr R. Koesma Tuban, 1 pasien dirawat di RSUD Ali Mansyur Jatirogo, dan 28 pasien dirawat di rumah sakit luar Tuban. ‘’Karena data yang ter-update berdasar identitas pasien, maka tampak banyak,’’ ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga :  Jadi Jamuan Khusus Imlek, Permintaan Buah Meningkat

Bagaimana dengan kondisi di Tuban? Bambang mengungkapkan, untuk Tuban masih cukup terkendali. Namun, diakuinya, dibanding beberapa pekan sebelumnya, pada pekan ini memang terjadi pertambahan kasus yang cukup banyak.

‘’Harus diakui memang terjadi pertambahan kasus yang konsisten, tapi untuk pasien dari Tuban masih terkendali,’’ terangnya.

Yang dimaksud terkendali, kata dia, adalah  masih bisa tertangani dengan baik. Tidak sampai muncul lonjakan kasus yang membuat BOR (bed occupancy rate) dan selter isolasi terpadu (isoter) terisi banyak. ‘’Secara persentase didominasi kasus dari luar Tuban,’’ ujarnya.

Meski demikian, tegas mantan kepala Puskesmas Tambakboyo ini, kewaspadaan tinggi tetap harus ditingkatkan. Sebab, saat ini masuk ancaman gelombang tiga. Di sejumlah daerah sudah terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan.

‘’Rata-rata penularan kasus yang terjadi di Tuban akibat terpapar dari luar. Juga rata-rata masuk klaster keluarga setelah salah satu anggota keluarganya terpapar,’’ ujarnya.

Lebih lanjut pejabat alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang ini menyampaikan, di tengah imbauan meningkatkan kewaspadaan, masyarakat diminta untuk tidak panik. Menurutnya, yang terpenting adalah menerapkan protokol kesehatan dan yang belum vaksin untuk segera vaksin, baik dosis pertama maupun kedua. Hal itu supaya herd immunity atau kekebalan kelompok semakin terbentuk. ‘’Waspada, tapi tidak perlu panik,’’ pesannya.

Baca Juga :  Silpa 2021 Kabupaten Tuban Rp 780 M, Bupati Harus Evaluasi Serapan Anggaran

Lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir mulai disikapi serius Pemkab Tuban. Anggota satpol PP mulai intens melakukan razia protokol kesehatan (prokes) di sejumlah titik kumpul kerumunan, baik tempat wisata maupun tempat-tempat nongkrong. Tidak jarang aparat penegak peraturan daerah (perda) ini mengambil langkah tegas terhadap masyarakat yang tidak memakai masker.

Lonjakan kasus Covid-19 di Tuban dalam beberapa hari terakhir  mendapat atensi dari dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dalam kunjungannya ke Tuban kemarin (10/2), Khofifah meminta kepada seluruh masyarakat tidak menganggap remeh Covid-19. Pasalnya, meski gejala yang ditimbulkan dari varian Omicron rata-rata ringan, namun bukan berarti virus mutasi SARS CoV-2 ini tidak berbahaya.

‘’Jangan underestimate, karena virus ini tetap bahaya bagi lansia dan orang yang memiliki komorbid. Sebab, rata-rata pasien lansia dan komorbid yang terpapar jatuh sakit, sehingga harus dirawat di rumah sakit,’’ tuturnya.

Karena itu, Khofifah mewanti-wanti kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi untuk membentuk herd immunity. (tok/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img