RADAR TUBAN – Sebulan terakhir ini, media sosial (medsos) Facebook dan Whatsapp ramai unggahan dari salah seorang warganet yang mengaku telah ditipu oleh Trisno, seorang pria yang merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Nasdem.
Dalam unggahannya akun pemilik nama Jovan itu menulis bahwa Trisno telah menggelapkan dua unit mobil miliknya. Tudingan itu langsung ramai mendapat beragam tanggapan warganet. Sebab, korban mengunggah kronologi lengkap dengan foto sekaligus poster Trisno yang berlatarbelakang logo Nasdem.
Beberapa komentar melontarkan bahwa dirinya juga korban Trisno. Modusnya, pelaku mengincar beberapa pengusaha rental dan pemilik mobil pribadi.
Atas kejadian itu, korban meminta kepada masyarakat yang tahu keberadaan Trisno untuk melaporkan kepada dirinya.
Diwawancara Jawa Pos Radar Tuban, Kasatreskrim Polres Tuban AKP Tomy Prambana membenarkan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan terkait dugaan penipuan dan penggelapan atas nama bacaleg Nasdem tersebut.
Namun, yang melaporkan dugaan penggelapan tersebut bukanlah pemilik akun yang memviralkan di media sosial.
‘’Kami sudah mendapat laporan terkait dugaan penggelapan itu, tapi yang melapor bukan pemilik akun yang di medsos,’’ ungkap dia.
Dapat disimpulkan, pelapor penggelapan dan seseorang yang mengunggah postingan di medsos adalah dua korban yang berbeda.
Menanggapi hal tersebut, lulusan Akpol 2013 ini meminta masyarakat yang merasa jadi korban untuk melaporkan kerugiannya kepada petugas.
Apakah benar pelaku berlatar belakang bacaleg dari Parpol? Tomy enggan memberi jawaban.
RADAR TUBAN – Sebulan terakhir ini, media sosial (medsos) Facebook dan Whatsapp ramai unggahan dari salah seorang warganet yang mengaku telah ditipu oleh Trisno, seorang pria yang merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Nasdem.
Dalam unggahannya akun pemilik nama Jovan itu menulis bahwa Trisno telah menggelapkan dua unit mobil miliknya. Tudingan itu langsung ramai mendapat beragam tanggapan warganet. Sebab, korban mengunggah kronologi lengkap dengan foto sekaligus poster Trisno yang berlatarbelakang logo Nasdem.
Beberapa komentar melontarkan bahwa dirinya juga korban Trisno. Modusnya, pelaku mengincar beberapa pengusaha rental dan pemilik mobil pribadi.
Atas kejadian itu, korban meminta kepada masyarakat yang tahu keberadaan Trisno untuk melaporkan kepada dirinya.
Diwawancara Jawa Pos Radar Tuban, Kasatreskrim Polres Tuban AKP Tomy Prambana membenarkan bahwa pihaknya sudah mendapat laporan terkait dugaan penipuan dan penggelapan atas nama bacaleg Nasdem tersebut.
- Advertisement -
Namun, yang melaporkan dugaan penggelapan tersebut bukanlah pemilik akun yang memviralkan di media sosial.
‘’Kami sudah mendapat laporan terkait dugaan penggelapan itu, tapi yang melapor bukan pemilik akun yang di medsos,’’ ungkap dia.
Dapat disimpulkan, pelapor penggelapan dan seseorang yang mengunggah postingan di medsos adalah dua korban yang berbeda.
Menanggapi hal tersebut, lulusan Akpol 2013 ini meminta masyarakat yang merasa jadi korban untuk melaporkan kerugiannya kepada petugas.
Apakah benar pelaku berlatar belakang bacaleg dari Parpol? Tomy enggan memberi jawaban.