RADAR TUBAN – Karut marut pelaksanaan ibadah haji 2023 yang baru saja usai, menyisakan kekhawatiran bagi calon jemaah haji (CJH) 2024.
Salah satunya dirasakan Siti Khotijah. CJH yang jika dikehendi Allah berangkat tahun depan ini mengaku cemas dengan karut-marutnya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Semoga tahun depan lebih lancar, tidak ada lagi kejadian serupa seperti tahun ini,” katanya jika Allah menghendaki berangkat tahun depan.
CJH yang mendaftar pada 2012 ini mengetahui karut-marutnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini, itu dari pemberitaan di TV dan informasi yang dia terima dari sejumlah jemaah yang baru saja tiba dari Tanah Suci.
“Selain kondisi yang sangat panas, katanya beberapa hari tidak dapat jatah makan, juga sempat terlantar karena bus penjemput jemaah (dari Muzdalifah menuju Mina, Red) terjebak macet,” terang dia menyampaikan cerita yang diterima.
Meski khawatir, Khotijah tetap memasrahkan sepenuhnya kepada Allah. Menurutnya, skenario Tuhan lebih indah daripada skenario manusia.
Terpenting, sebagai calon tamu Allah harus mempersiapkan diri dengan baik mulai sekarang.
“Karena haji adalah ibadah panggilan dari Allah SWT, maka modal yang harus kita siapkan adalah amal yang baik, yang diridai Allah SWT,” tandasnya. (fud/tok)
RADAR TUBAN – Karut marut pelaksanaan ibadah haji 2023 yang baru saja usai, menyisakan kekhawatiran bagi calon jemaah haji (CJH) 2024.
Salah satunya dirasakan Siti Khotijah. CJH yang jika dikehendi Allah berangkat tahun depan ini mengaku cemas dengan karut-marutnya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Semoga tahun depan lebih lancar, tidak ada lagi kejadian serupa seperti tahun ini,” katanya jika Allah menghendaki berangkat tahun depan.
CJH yang mendaftar pada 2012 ini mengetahui karut-marutnya pelaksanaan ibadah haji tahun ini, itu dari pemberitaan di TV dan informasi yang dia terima dari sejumlah jemaah yang baru saja tiba dari Tanah Suci.
“Selain kondisi yang sangat panas, katanya beberapa hari tidak dapat jatah makan, juga sempat terlantar karena bus penjemput jemaah (dari Muzdalifah menuju Mina, Red) terjebak macet,” terang dia menyampaikan cerita yang diterima.
- Advertisement -
Meski khawatir, Khotijah tetap memasrahkan sepenuhnya kepada Allah. Menurutnya, skenario Tuhan lebih indah daripada skenario manusia.
Terpenting, sebagai calon tamu Allah harus mempersiapkan diri dengan baik mulai sekarang.
“Karena haji adalah ibadah panggilan dari Allah SWT, maka modal yang harus kita siapkan adalah amal yang baik, yang diridai Allah SWT,” tandasnya. (fud/tok)