RADAR TUBAN – Aksi penggerudukan Mapolres Tuban yang berakhir diamankannya puluhan pesilat pada Kamis (6/7) lalu, membuat Pengurus Cabang Pencak Silat Pagar Nusa (PN) geram.
Secara tegas, seluruh warga (sebutan pendekar) PN yang melanggar akan diberikan sanksi berat hingga pencabutan status keanggotan bagi mereka yang melanggar hukum.
Peringatan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PC PSNU Pagar Nusa Abdul Mujib usai menggelar pertemuan terbatas dengan pihak kepolisian di Mapolres Tuban. Pihaknya mengaku tidak segan menindak tegas warganya yang melakukan tindakan di luar norma organisasi.
“Jika nanti ada anak-anak Pagar Nusa yang melanggar hukum, kami juga akan tegas untuk tidak segan-segan menarik keanggotaanya sebagai anggota Pagar Nusa,” tegas dia.
Upaya ini diambil menyusul adanya konfilk antar perguruan yang belakangan ini melanda di berbagai daerah. Mujib sapaan akrabnya menyampaikan peringatan tersebut di depan puluhan warga PN yang diamankan Polres Tuban dan disaksikan oleh awak media.
Peringatan tersebut dilakukan dalam rangka koordinasi untuk menjaga ketenteraman, keamanan, dan ketertiban masyarakat Tuban.
“Jangan sampai ada kegaduhan lagi,” lanjut dia.
Mujib menegaskan bahwa organisasi PSNU Pagar Nusa dibangun dengan fondasi ketaatan terhadap organisasi. Sehingga, segala instruksi dari pimpinan cabang wajib ditaati seluruh anggotanya tanpa terkecuali.
“Alhamdulillah bangunan konstruksi organisasi yang kami bangun di Kabupaten Tuban sangat kokoh, artinya untuk pergerakan diseluruh Tuban di bawah kendali pimpinan cabang,” tegasnya.
Di tengah ramainya konflik antar perguruan, Mujib meminta seluruh pemimpin di bawah naungan cabang untuk tetap mengikuti aturan yang berlaku. Harapannya, ke depan tidak ada kejadian yang tidak diinginkan organisasi Pagar Nusa. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada pimpinan anak cabang (PAC) NU yang mengikuti imbauan untuk tidak menggelar konvoi dan arak-arakan.
“Terima kasih untuk tidak mengikuti kegiatan yang tidak ada manfaatnya,” ungkap dia. (yud/tok)