RADAR TUBAN – Inovasi tidak sebatas dijadikan program. Lebih dari itu, inovasi harus menjadi kebiasaan. Baik aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat luas.
Salah satu poin itulah yang ditekankan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dalam amanahnya yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Mahmud pada pembukaan Tuban Tekno Inkubasi Inovasi 2023 di Hotel Mustika, Kamis (3/8).
Dalam sambutan yang dibacakan Mahmud tersebut, Mas Lindra menegaskan, di era globalisasi ini, penguatan daya saing semakin menentukan keunggulan posisional daerah.
Karena itu, inovasi sangat diperlukan untuk akselerasi pembangunan ekonomi. Sehingga bisa menjadi salah satu solusi keberhasilan pembangunan.
‘’Dengan adanya inovasi, kita akan mampu meningkatkan daya saing daerah yang diharapkan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kemajuan daerah,’’ tutur dia.
Mas Lindra berpesan, untuk mempercepat pembangunan Tuban dibutuhkan inovasi di berbagai sektor. Baik di lingkup pemerintahan, swasta maupun masyarakat secara umumnya.
Pasalnya, inovasi merupakan peluang bagi daerah untuk berkreativitas dan berkarya melahirkan ide dan gagasan dalam rangka menciptakan terobosan baru guna meningkatkan kesejahteraan—menurunkan kemiskinan, dan penambahan lapangan kerja.
‘’Serta mendukung peningkatan kinerja pemerintahan daerah,’’ tegas dia.
Masih dalam sambutannya secara tertulis yang dibacakan Mahmud, bupati muda ini mengatakan, penyelenggaraan lomba inovasi melalui Tuban Berinovasi (Tubernova) merupakan fasilitasi dari Pemkab Tuban untuk mendukung kreativitas masyarakat. Baik dari sisi invensi maupun inovasi. Sehingga dapat melahirkan karyakarya inovasi yang di harapkan.
Diharapkan Tubernova mampu menjadi pemantik kebiasaan untuk berinovasi.
‘’Sehingga mampu menjawab dan memberikan solusi permasalahan yang ada,’’ jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tuban Joko Sarwono mengatakan, kegiatan Tuban Tekno Inkubasi Inovasi yang dilaksanakan institusinya untuk menjawab tantangan terkait cara merealisasikan ide–ide inovasi menjadi hal nyata.
‘’Sehingga berpotensi meningkatkan pendapatan inovator maupun megoptimalkan potensi–potensi di Tuban,’’ kata dia.
Joko mengungkapkan, kebanggaannya karena tiap tahun ada wakil dari Tuban yang lolos pada penilaian Inovasi Teknologi (Inotek) Award di Pemprov Jawa Timur.
Setelah meloloskan wakil Tuban menjadi juara pada dua tahun sebe lumnya, tahun ini Pemkab Tuban kembali mengirim inovator Djatiku Pinter ke Inotek Award.
‘’Tuban Tekno Inkubasi Inovasi ini juga sebagai sarana dan upaya dalam menginkubasi inovasi dari sejumlah karya-karya sebelum dilombakan pada Tubernova dan Inotek Provinsi Jatim,’’ tandasnya. (yud/tok)