27.6 C
Tuban
Friday, 22 November 2024
spot_img
spot_img

Khofifah Apresiasi Batik Tulis Tenun Gedog Tuban Masuk Program Desa Devisa

spot_img

TUBAN, Radar Tuban – Batik tulis tenun gedog Tuban diharapkan menghasilkan devisa miliaran rupiah menyusul terpilihnya produk khas Tuban tersebut dalam program Desa Devisa oleh Pemprov Jawa Timur.

Harapan tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Tuban Agus Wijaya.

Agus, sapaan akrabnya menyampaikan, terpilihnya salah satu produk unggulan Tuban ke dalam program Desa Devisa Pemprov Jatim adalah sebuah keuntungan.

‘’Setiap kabupaten/kota memiliki kesempatan yang sama untuk mengajukan dan dipilih sebagai Desa Devisa. Tuban sudah terpilih menyusul Gresik yang sudah lebih dulu launching,’’ tuturnya.

Agus menyampaikan, selama ini produk batik tulis tenun gedog sudah menembus ekspor. Hanya saja, terang mantan camat Montong ini, sifatnya masih parsial atau sendiri-sendiri. Nah, seiring dengan terpilihnya batik tulis tenun gedog sebagai program Desa Devisa, maka potensi ekspor semakin terbuka lebar.

Baca Juga :  Kemen PUPR: Identitas Pemilik Lahan yang Terdampak Proyek Jalan Tol Diprivasi

‘’Tentu, menjadi harapan kita bersama bisa menghasilkan devisa miliaran rupiah,’’ ujar Agus.

Pejabat asal Nganjuk ini mengungkapkan, batik tulis tenun gedog sangat khas dengan Tuban dan layak terpilih sebagai program Desa Devisa.

‘’Selain memenuhi syarat unik, di daerah lain tidak ada batik tulis tenun gedog. Adanya hanya di Tuban,’’ ujarnya.

Sebagaimana diketahui, syarat produk yang bisa masuk program Desa Devisa di antaranya menjadi masuk produk unggulan, unik, dan memiliki potensi ekspor yang besar.

‘’Soal potensi ekspor, batik tulis tenun gedog memiliki potensi yang sangat besar. Inilah yang menjadi harapan kita bersama untuk menghasilkan devisa miliaran rupiah,’’ ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Tuban pekan lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, batik tulis tenun gedog memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi produk-produk baru yang memiliki nilai tambah, seperti interior ruang, sarung, cenderamata, dan masih banyak produk lain yang bisa dihasilkan dari bahan batik tulis khas Tuban tersebut. (tok/ds)

TUBAN, Radar Tuban – Batik tulis tenun gedog Tuban diharapkan menghasilkan devisa miliaran rupiah menyusul terpilihnya produk khas Tuban tersebut dalam program Desa Devisa oleh Pemprov Jawa Timur.

Harapan tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Tuban Agus Wijaya.

Agus, sapaan akrabnya menyampaikan, terpilihnya salah satu produk unggulan Tuban ke dalam program Desa Devisa Pemprov Jatim adalah sebuah keuntungan.

‘’Setiap kabupaten/kota memiliki kesempatan yang sama untuk mengajukan dan dipilih sebagai Desa Devisa. Tuban sudah terpilih menyusul Gresik yang sudah lebih dulu launching,’’ tuturnya.

Agus menyampaikan, selama ini produk batik tulis tenun gedog sudah menembus ekspor. Hanya saja, terang mantan camat Montong ini, sifatnya masih parsial atau sendiri-sendiri. Nah, seiring dengan terpilihnya batik tulis tenun gedog sebagai program Desa Devisa, maka potensi ekspor semakin terbuka lebar.

- Advertisement -
Baca Juga :  Kemen PUPR: Identitas Pemilik Lahan yang Terdampak Proyek Jalan Tol Diprivasi

‘’Tentu, menjadi harapan kita bersama bisa menghasilkan devisa miliaran rupiah,’’ ujar Agus.

Pejabat asal Nganjuk ini mengungkapkan, batik tulis tenun gedog sangat khas dengan Tuban dan layak terpilih sebagai program Desa Devisa.

‘’Selain memenuhi syarat unik, di daerah lain tidak ada batik tulis tenun gedog. Adanya hanya di Tuban,’’ ujarnya.

Sebagaimana diketahui, syarat produk yang bisa masuk program Desa Devisa di antaranya menjadi masuk produk unggulan, unik, dan memiliki potensi ekspor yang besar.

‘’Soal potensi ekspor, batik tulis tenun gedog memiliki potensi yang sangat besar. Inilah yang menjadi harapan kita bersama untuk menghasilkan devisa miliaran rupiah,’’ ujarnya.

Dalam kunjungannya ke Tuban pekan lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, batik tulis tenun gedog memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan menjadi produk-produk baru yang memiliki nilai tambah, seperti interior ruang, sarung, cenderamata, dan masih banyak produk lain yang bisa dihasilkan dari bahan batik tulis khas Tuban tersebut. (tok/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img