RADAR TUBAN – Bekerja keras dan inovatif. Semangat masyarakat Jepang itu diusung oleh keluarga besar Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Salah satu upaya untuk menunjukkan semangat kerja keras dan inovatif itu adalah melalui puncak perayaan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia yang diselenggarakan tepat pada 17 Agustus.
Perayaan hari kemerdekaan tersebut berlangsung seru, menyenangkan, dan meriah. Puncaknya upacara kemerdekaan RI dengan mengusung tema fashion Cosplayer Anime yang diselenggarakan di halaman rumah sakit setempat.
Usai upacara, acara dilanjutkan dengan coswalk dan parade cosplay seluruh tim yang merupakan karyawan RSNU Tuban.
Mereka menampilkan berbagai karakter tokoh anime, antara lain, dari One Piece, Dragon Ball, Fairy Tail, Bleach, dan Sailor Moon.
Tak kalah serunya ada yang mengusung karakter dari game seperti Tekken dan Genshin Impact.
Pada penghujung acara, diberikan apresiasi hadiah kepada tim cosplay terbaik dan dua cosplayer terbaik.
Tak hanya itu. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan hadiah umrah kepada karyawan teladan RSNU Tuban.
Direktur RSNU Tuban dr. Didik Suharsoyo, M.ARS., MM., FISQua., FRSPH mengatakan, inovasi dan kerja keras yang merupakan cermin budaya Jepang menjadi inspirasi pihaknya dalam meningkatkan pelayanan.
‘’Negara yang saat ini bekerja keras dengan semangat inovasi yang tinggi adalah Jepang. Game dan anime juga merupakan produk kerja keras dan inovasi terbaru dari Jepang,’’ tuturnya.
Dokter lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta itu mengatakan, melalui berbagai produk inovasinya, Jepang menjadi raja ekonomi dunia hingga disebut Macan Asia.
Saat ini, Jepang juga masih menguasai dunia melalui berbagai produk hiburan seperti anime dan game yang mengisi sejumlah media hiburan di dunia.
‘’Semangat bekerja keras dan berinovasi masyarakat Jepang ini yang kami adopsi untuk meningkatkan pelayanan di RSNU Tuban,’’ tegasnya.
Lulusan pascasarjana Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu menambahkan, Jepang adalah negara di bagian Asia Timur yang kecil. Namun, dengan segala keterbatasannya, Jepang bisa menjadi penjajah bangsa lain yang lebih besar. Baik menjajah secara fisik, ekonomi, maupun budaya.
Termasuk Indonesia, bangsa yang sebenarnya jauh lebih besar juga pernah menjadi jajahan Negeri Sakura tersebut.
‘’Ini bagian dari autokritik untuk kita semua agar bangsa ini bisa berbenah dan berbuat lebih banyak lagi,’’ tegasnya.
Di bagian lain, dokter yang juga wakil Ikatan Dokter Indonesai (IDI) Tuban itu menjelaskan, peringatan hari kemerdekaan ini menjadi momentum menyatukan seluruh profesi dan pekerjaan yang terlibat di bidang kesehatan. Mulai dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, apoteker, ahli gizi, tenaga administrasi, tenaga keamanan, tenaga kebersihan, dan rekanan (pihak ketiga) yang bekerja sama dengan RSNU.
‘’Acara cosplay ini juga untuk menyenangkan para karyawan dalam memeringati hari kemerdekaan,’’ ujarnya.
Beberapa hari sebelumnya, hari kemerdekaan bangsa itu diperingati dengan meriah oleh keluarga besar RSNU Tuban dengan menggelar berbagai rangkaian kegiatan lomba internal karyawan yang juga berlangsung tak kalah meriahnya. (yud/ds)