TUBAN – Bupati Aditya Halindra Faridzky Menyampaikan apresiasi luar biasa pada Puncak rangkaian Festival Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) tahun ini.
Hasl tersebut disampaikan Mas Lindra—sapaan akrab bupati—saat menghadiri Puncak Festival Gemarikan yang tahun ini dipusatkan di lapangan Desa Minohorejo, Kecamatan Widang, Selasa (22/8).
Mas Bupati mengaku sangat berkesan dengan rangkaian kegiatan festival Gemarikan tahun ini. Karena itu, apresiasi luar biasa disampaikan kepada seluruh panitia penyelenggara. Terlebih, antusiasme masyarakat dalam kegiatan tersebut.
‘’Gemarikan tahun ini menjadi festival Gemarikan terbaik yang pernah saya hadiri. Hadirnya 1.500 peserta ini menandakan bahwa Gemarikan kali ini menarik perhatian masyarakat. Inovasi yang melibatkan banyak komunitas dan lintas OPD adalah wujud dari kolaborasi yang baik,’’ tuturnya.
Festival Gemarikan berlangsung meriah, kurang lebih 1.500 peserta hadir—mengikuti kegiatan makan olahan ikan bersama Bupati Aditya Halindra Faridzky.
Selain kegiatan makan bersama, juga dilaksanakan lomba mewarnai yang diikuti sekitar 300 pelajar SD/MI se-Kabupaten Tuban, serta lomba cipta menu berbahan dasar ikan yang diikuti TP PKK dari masing-masing kecamatan.
Juga digelar pertunjukan drama teater dari mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow). Anak-anak yang hadir pun dihibur dengan dongeng bertemakan Gemarikan.
Lebih lanjut Mas Lindra menyampaikan, Festival Gemarikan selaras dengan upaya percepatan penurunan stunting yang menjadi fokus pemerintah. Pasalnya, kandungan gizi pada olahan ikan sangat diperlukan masyarakat.
‘’Terlebih untuk meningkatkan kecerdasan dan tumbuh kembang anak-anak,’’ tuturnya.
Ditegaskan Mas Lindra, Pemkab Tuban berkomitmen melakukan percepatan penurunan stunting secara terintegrasi. Komitmen itu diwujudkan dengan penambahan anggaran percepatan penurunan stunting.
Jika pada 2022 dialokasikan anggaran sebesar Rp 51,1 miliar rupiah, tahun ini anggaran percepatan penurunan sebesar Rp 72,99 miliar atau naik sekitar Rp 42,7 persen.
‘’Anggaran tersebut sifatnya terintegrasi di setiap OPD,’’ paparnya.
Bupati muda ini menekankan bahwa penurunan stunting di Kabupaten Tuban adalah tanggung jawab bersama—lintas OPD. Karenanya, setiap OPD memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengedukasi pencegahan stunting.
‘’Tuban memiliki potensi hasil laut dan tambak yang sangat beragam. Untuk itu, ikan-ikan yang dihasilkan harus dimanfaatkan dan diolah dengan kreatif mungkin, sehingga anak-anak tertarik untuk mengonsumsi ikan setiap hari,’’ pesannya demi meningkatkan kecerdasan dan tumbuh kembang anak-anak. Sehingga kelak menjadi generasi sehat dan unggul.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban Eko Julianto menyampaikan, rangkaian kegiatan festival Gemarikan dimulai dengan kegiatan sosialisasi Gemarikan dan pembagian paket Gemarikan di 20 kecamatan se-Kabupaten Tuban.
Dan pada puncak kegiatan ini digelar makan olahan ikan bersama bupati yang diikuti kurang lebih 1.500 peserta—yang didominasi anak-anak.
‘’Pada puncak kegiatan festival Gemarikan kali ini juga digelar pameran produk pertanian dan perikanan,’’ terang Eko—sapaan akrabnya.
Tujuan dari pameran itu, lanjut dia, guna meng gugah gairah wirausaha dengan mengoptimalkan hasil pertanian dan perikanan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua TP PKK Tuban Hart Novembria Susetyowati Agung Tri Wibowo, Ketua Dharma Wanita Persatuan Sri Rahayu Budi Wiyana, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tuban Aulia Hany Mustikasari, Ketua Persit KCK Kodim 0811 Tuban Roza Suhada Erwin, dan beberapa tamu undangan dari lintas instansi. (*)