TUBAN – Kasus viral istri polisi di Probolinggo yang menampilkan gaya hidup mewah di media sosial tak boleh terjadi di Tuban.
Pesan itulah yang disampaikan Kapolres Tuban AKBP Suryono kepada anggotanya dalam apel kenaikan pangkat di halaman belakang mapolres setempat.
Orang nomor satu di Polres Tuban itu mengingatkan seluruh anggota polisi beserta keluarganya jangan sampai membuat kesalahan yang sama.
Perwira kelahiran Bojonegoro itu juga mengingatkan kepada anggotanya untuk menghindari sikap arogan yang bisa merugikan diri sendiri maupun institusi Polri.
Termasuk mengimbau seluruh keluarga korps Bhayangkara untuk menghindari gaya hidup mewah yang dapat mencoreng institusi kepolisian.
‘’Hindari sikap arogan yang tidak mencerminkan perilaku anggota Bhayangkara. Jangan mentang-mentang polisi terus arogan. Ke mana-mana tidak mau bayar,’’ tegasnya.
Terkait dengan viralnya video yang menunjukkan gaya hedonis salah satu oknum anggota Bhayangkari Polres Probolinggo di media sosial, perwira lulusan Akpol 2003 itu menekankan kepada jajarannya beserta keluarga agar tidak mencontoh perilaku tersebut.
Dia menegaskan, seluruh anggota beserta keluarga harus santun dan bijak dalam bermedia sosial. ‘’Mohon disampaikan kepada keluarga, anak, istri untuk santun dalam bermedia sosial, jangan suka pamer di media sosial,’’ ujarnya.
Mantan Kapolres Madiun kota itu berpesan bahwa polisi harus bisa menjadi contoh yang baik dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Terutama dalam bermedia sosial.
Dia kembali mengingatkan bahwa media sosial sangat rawan menjadi tempat bagi siapa saja dalam melakukan tindakan yang tidak terpuji.
‘’Tolong diingatkan kepada seluruh anggota keluarganya, jangan suka menunjukkan perilaku yang tidak baik di media sosial,’’ pesannya.
Dalam kesempatan tersebut Suryono meminta seluruh personelnya memahami dan mengetahui situasi di sekitarnya.
Sebab, setiap tindakan yang dilakukan anggota kepolisian berdampak besar bagi institusi Polri. Terlebih, memasuki tahun politik.
‘’Informasi apa pun terkait kegiatan-kegiatan pesta demokrasi harus tahu, sehingga dampaknya bisa kita antisipasi dan diminimalisir,’’ tegasnya. (yud/ds)