TUBAN – Kerja keras PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) untuk mendapatkan sertifikat Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) kategori emas dari Mabes Polri, akhirnya membuahkan hasil.
Setelah hampir satu tahun memenuhi standar SMP, TPPI dinyatakan layak menerima sertifikat emas.
Desember nanti, sertifikat akan diserahkan langsung oleh Kapolri Listyo Sigit di Mabes Polri.
Capaian TPPI ini tentu sangat membanggakan. Terlebih, ini menjadi perolehan pertama sertifikasi SMP emas untuk obyek vital nasional di Tuban.
Security Section Head (SSH) PT TPPl Dodo Masdori, S.lp, M.Si mengatakan, setelah TPPI ditetapkan sebagai obyek vital nasional sejak 2019 lalu, maka wajib menerapkan SMP.
Namun, di awal penerapan belum bisa maksimal. Bahkan, kata dia, pada November 2022 lalu, ketika dilakukan audit internal dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), mendapatkan nilai 56 atau masuk kategori pembinaan.
Itu sama dengan penilaian kategori perunggu dari Mabes Polri, dan artinya itu kelas paling bawah.
‘’Jadi setelah itu TPPI terus melakukan pembenahan, dengan memenuhi temuan dari tim audit internal,’’ ujarnya.
Menurut Dodo, yang perlu dipenuhi adalah lima elemen dari SMP, yakni berupa komitmen kebijakan, pola pengamanan, konfigurasi pengamanan, standar kemampuan personel keamanan dan monitoring evaluasi.
‘’Untuk memenuhi itu semua tidak mudah, setiap pertanyaan tim audit jawabannya harus disertakan dokumen dan bukti, tapi akhirnya kami mampu menyelesaikannya,’’ ujarnya.
Tidak hanya itu, selesai audit internal, DirPamObvit Baharkam Mabes Polri selanjutnya memberikan bimtek.
Selama tahapan ini tim TPPI diberikan pengetahuan soal pengamanan, juga ada koreksi soal kegiatan SMP. Lalu tim Mabes Polri juga memberikan koreksi.
‘’Alhamdulillah kami terus progres, dari hasil bimtek mendapatkan nilai 64,11 atau status penilaian kami naik menjadi perak,’’ ujarnya.
Hasil itu pun memacu timnya terus melakukan pembenahan agar sesuai target awal, yakni emas.
Setelah bimtek pada Agustus lalu dilanjutkan dengan audit eskternal dari DirPamObvit Baharkam Polri selama tiga hari.
Tujuannya, untuk memastikan apakah TPPI melengkapi apa yang menjadi koreksi selama bimtek atau tidak.
‘’Alhamdulillah dari hasil penilaian audit eksternal itu kami akhirnya mendapatkan kategori emas,’’ ujarnya.
Selanjutnya, untuk memungkasi dari proses mendapatkan sertifikas emas, selama tiga hari (Senin-Rabu, 18-20/9), tim audit DirPamObvit Baharkam Polri melakukan klarifikasi. Tujuannya, untuk menyempurnakan dari hasil audit.
‘’Setelah tahapan klarifikasi tinggal menunggu panggilan dari Mabes Polri untuk menerima sertifikat emas dari bapak kapolri,’’ bebernya.
Setelah perolehan sertifikasi SMP emas ini, lanjut dia, ke depan akan menjadi bekal TPPI meningkatkan kompetensi.
Karena sertifikasi SMP ini menjadi modal mendapatkan sertifikasi sistem manajemen keselamatan migas (SMKM) dari Dirjen Migas. Sehingga sistem pengamanan akan paripurna setelah mengikuti SMKM.
Sementara itu, Auditor Madya DirPamObvit Baharkam Mabes Polri Kombes Haris Suntojaya mengatakan, klarifikasi ini untuk memastikan apakah SMP yang dijalankan sesuai audit atau tidak.
Sebab, setelah ini akan diajukan ke kapolri bahwa TPPI layak mendapatkan sertifikasi kategori emas.
‘’Hasilnya sudah dalam proses, Insya Allah sudah layak mendapatkan sertifikat emas,’’ ujarnya. (fud)