TUBAN – ‘’Kami bukan influencer, tapi kami ingin membawa pengaruh baik untuk masyarakat,’’ kata Yogi Akbar Saleh, 32, inisiator gerakan bersih pantai yang belakangan trending di Tuban.
Bermula dari gerakan bersih-bersih di Pantai Boom 17 Agustus lalu, Yogi—sapaan akrabnya—mengaku ketagihan untuk ‘menyikat’ pantai lain di Bumi Ronggolawe. Kegiatan kedua itu dilakukan di Pantai Karangsari Minggu (24/9) pagi.
Pada gerakan kedua ini, Yogi sukses menggerakkan lebih dari 200 orang untuk membersihkan Pantai Karangsari.
Di tangan ratusan masyarakat Tuban, pantai di utara Klenteng Tuban sepanjang 150 meter itu seketika bersih dalam satu setengah jam.
Sampah rumah tangga dan sampah laut yang selama ini bermukim di sepanjang pantai itu terkumpul menjadi satu bak truk pengangkut sampah berukuran besar.
Yogi mengatakan, kegiatan bersih pantai itu sekaligus memeringati World Cleanup Day yang diperingati setiap 17 September.
Founder sekaligus pengelola admin media sosial Tubanbanget ini mengatakan, dari diskusi di tim kecil, disepakati lokasi bersih-bersih kedua yakni Pantai Karangsari.
Selain lokasinya yang sangat kotor, tempat tersebut juga terletak di tepi jalan nasional hingga membuat tak sedap dipandang mata.
‘’Kami ingin gerakan positif ini menjadi sebuah kebiasaan,’’ harap dia.
Hanya berbekal ajakan di medsos tersebut, lulusan SMKN 1 Tuban ini berhasil menghadirkan ratusan orang yang tergerak untuk ikut dalam aksi pembersihan sampah tersebut.
Membeludaknya peserta aksi bersih sampah itu membuat Yogi yakin bahwa masyarakat, khususnya generasi muda Tuban memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
‘’Ini kegiatan kedua setelah melihat antusias masyarakat pada kegiatan pertama yang sangat luar biasa,’’ harap dia.
Pria yang tinggal di Perumahan Villa Regency ini mengatakan, gerakan bersih sampah itu hanya permulaan.
Kegiatan bersih sampah yang dimulai sejak pagi sekitar pukul 07.00 itu diharapkan menjadi agenda bulanan bagi para anak muda di Tuban.
Setelah terkumpul 200 tas kresek, sampah itu diangkut menggunakan mobil pengangkut sampah untuk dibuang tempat pembuangan akhir (TPA) Gunung Panggung, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. (yud/tok)