TUBAN – Baru-baru ini masyarakat Tuban dikejutkan dengan ratusan ikan manyung terkapar di pinggir pantai. Ikan-ikan tersebut adalah hasil tangkapan nelayan, bukan ikan mati sebagaimana hoaks yang sempat beredar di media sosial.
Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama menjelaskan, belakangan ini fenomena upwelling menjalar hingga laut Tuban.
Kondisi tersebut mendorong ikan-ikan naik ke permukaan laut. Sehingga memudahkan para nelayan menangkap ikan.
Zem—sapaan akrabnya—menjelaskan, fenomena upwelling ini sejalan dengan fenomena El Nino.
‘’Fenomena upwelling terjadi akibat perbedaan suhu muka laut di permukaan dengan suhu muka laut di bagian laut bawah. Nah, fenomena El-Nino menyebabkan suhu muka laut di wilayah Indonesia menjadi lebih dingin, akibatnya memicu terjadinya upwelling,’’ jelasnya.
Zem menambahkan, jika suhu muka laut di bagian atas lebih dingin, maka akan terjadi pertukaran massa air, yakni air laut bawah naik ke permukaan.
Lebih lanjut, lulusan Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG) itu menjelaskan, kondisi ini mengakibatan wilayah upwelling menjadi kaya akan fitoplankton atau sumber makanan—yang dibawa oleh air dari bawah ke atas. Sehingga banyak ikan berkumpul di permukaan.
‘’Ikan-ikan besar seperti ikan manyung itu mengejar ke permukaan laut untuk mencari makanan,’’ tambah Zem.
Naiknya ikan ke permukaan laut membuat para nelayan dapat menangkap banyak ikan dalam satu jaring.
Apakah ada kemungkinan lain faktor ikan naik ke permukaan? Zem mengatakan, ikan-ikan juga bisa bergerak naik ke permukaan karena adanya sumber cahaya.
Faktor lain yang memicu fenomena tersebut adalah perubahan konsentrasi oksigen di dasar laut.
Pada malam hari, misalnya, tidak adanya proses fotosintesis membuat kadar oksigen di dalam laut lebih rendah.
Kondisi itu membuat ikan sulit bernafas sehingga ikan mendekati permukaan laut.
Kendati demikian, Zem menegaskan bahwa fenomena upwelling merupakan faktor utama ikan yang naik ke permukaan di laut Tuban yang baru-baru ini terjadi.
‘’Fenomena ini tidak berbahaya, justru akan menguntungkan bagi para nelayan,’’ tandasnya sekaligus memberikan pesan kepada masyarakat untuk tidak mengait-kaitkan fenomena ini dengan gempa dan tsunami, ‘’itu tidak benar,’’ tandasnya. (zia/tok)