27.4 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

RSUD Tuban Siapkan Kamar untuk Caleg Gagal yang Stress

spot_img

TUBAN – Meski tak diharapkan, potensi calon legislatif (caleg) yang stress tetap bisa saja terjadi usai hasil pesta demokrasi diumumkan. Maka dari itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Tuban mulai menyiapkan kamar untuk caleg yang stress akibat gagal terpilih saat pemilu nanti.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Tuban Moh. Masyhudi mengatakan, polijiwa mulai tahun ini beroperasi setiap hari. Sedangkan ruangan khusus yang merawat caleg gagal yang mengalami gangguan kejiwaan saat masih sedang dipersiapkan.

‘’Untuk kasus berat yang perlu rawat inap, akan kami sediakan dalam waktu dekat,” kata dia.

Lulusan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menuturkan, RSUD dr. R. Koesma sudah siap apabila ada caleg gagal yang membutuhkan pertolongan kejiwaan.

Baca Juga :  Saluran Air Simpang Al Falah Jebol, Jalan Terendam Satu Jam

Dikatakan dia, masih ada ruang kosong di di Graha Aryo Tejo yang dapat digunakan untuk rawat inap.

‘’Bisa kita optimalkan dua ruangan kosong, untuk antisipasi apabila ada pasien gangguan jiwa yang rawat inap,” tuturnya.

Mantan kepala Puskesmas Montong ini mengatakan, pengidap gangguan jiwa membutuhkan rawat inap jika membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Misal, ada hasrat untuk mencelakai atau bunuh diri. Jika stress ringan dan bisa ditenangkan, maka hanya perlu rawat jalan.

‘’Tidak semua gangguan jiwa bisa di rawat inap di rumah sakit,” katanya.

Tahun sebelumnya, kata Masyhudi,dokter spesialis jiwa yang bertugas di rumah sakit pelat merah itu hanya bisa datang setiap Sabtu dan Minggu.

Baca Juga :  Pekan Ini Kembali Berpotensi Banjir Rob, Ini Prediksi Waktunya

Namun mulai tahun ini, bisa datang setiap hari. Sehingga dia yakin kasus jiwa di Tuban bisa terlayani dengan baik.

‘’Tidak hanya dikhususkan untuk caleg, tetapi untuk semua pasien yang mengalami gangguan kejiwaan,” ungkapnya.

Pejabat kelahiran Kediri ini menjelaskan, pada tahun politik sebelumnya, kasus gangguan kejiwaan berat pada caleg gagal belum terdeteksi.

Beberapa hanya ada kasus stress ringan yang membutuhkan pertolongan ke psikolog dan psikiater. Itupun jumlahnya cukup sedikit.

‘’Karena kematangan politik di Tuban bagus,” kata dia dia. (fit/yud)

TUBAN – Meski tak diharapkan, potensi calon legislatif (caleg) yang stress tetap bisa saja terjadi usai hasil pesta demokrasi diumumkan. Maka dari itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Tuban mulai menyiapkan kamar untuk caleg yang stress akibat gagal terpilih saat pemilu nanti.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Tuban Moh. Masyhudi mengatakan, polijiwa mulai tahun ini beroperasi setiap hari. Sedangkan ruangan khusus yang merawat caleg gagal yang mengalami gangguan kejiwaan saat masih sedang dipersiapkan.

‘’Untuk kasus berat yang perlu rawat inap, akan kami sediakan dalam waktu dekat,” kata dia.

Lulusan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini menuturkan, RSUD dr. R. Koesma sudah siap apabila ada caleg gagal yang membutuhkan pertolongan kejiwaan.

Baca Juga :  Status Polres Tuban Bakal Naik Jadi Polresta

Dikatakan dia, masih ada ruang kosong di di Graha Aryo Tejo yang dapat digunakan untuk rawat inap.

- Advertisement -

‘’Bisa kita optimalkan dua ruangan kosong, untuk antisipasi apabila ada pasien gangguan jiwa yang rawat inap,” tuturnya.

Mantan kepala Puskesmas Montong ini mengatakan, pengidap gangguan jiwa membutuhkan rawat inap jika membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Misal, ada hasrat untuk mencelakai atau bunuh diri. Jika stress ringan dan bisa ditenangkan, maka hanya perlu rawat jalan.

‘’Tidak semua gangguan jiwa bisa di rawat inap di rumah sakit,” katanya.

Tahun sebelumnya, kata Masyhudi,dokter spesialis jiwa yang bertugas di rumah sakit pelat merah itu hanya bisa datang setiap Sabtu dan Minggu.

Baca Juga :  Pekan Ini Kembali Berpotensi Banjir Rob, Ini Prediksi Waktunya

Namun mulai tahun ini, bisa datang setiap hari. Sehingga dia yakin kasus jiwa di Tuban bisa terlayani dengan baik.

‘’Tidak hanya dikhususkan untuk caleg, tetapi untuk semua pasien yang mengalami gangguan kejiwaan,” ungkapnya.

Pejabat kelahiran Kediri ini menjelaskan, pada tahun politik sebelumnya, kasus gangguan kejiwaan berat pada caleg gagal belum terdeteksi.

Beberapa hanya ada kasus stress ringan yang membutuhkan pertolongan ke psikolog dan psikiater. Itupun jumlahnya cukup sedikit.

‘’Karena kematangan politik di Tuban bagus,” kata dia dia. (fit/yud)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img