TUBAN – Sejak menjadi siswa SMKN 2 Bojonegoro, Fatkhul Amin, 30, sudah memutuskan untuk mandiri.
Dia tidak ingin menjadi beban kedua orang tuanya. Sehingga dia memutuskan sekolah sambil bekerja.
Rutinitas kerja sampingan itu dialanjutkan hingga menjadi mahasiswa Universitas Gresik.
Terbiasa mandiri, membuat anggota Bidang Pembinaan Prestasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Tuban ini mengaku tak sulit untuk membagi waktu.
Selain menjadi manajer salah satu rumah makan, pria yang akrab disapa Amin ini juga aktif di banyak kegiatan lain.
‘’Sudah terbiasa sibuk dengan banyak kegiatan,’’ kata dia.
Tak hanya itu, Amin baru saja terpilih sebagai Ketua Kelatnas Indonesia Perisai Diri Kabupaten Tuban.
‘’Beragam kesibukan dimanfaatkan untuk mencari relasi dan ilmu sebanyak – banyaknya,’’ ungkap dia. (yud)
TUBAN – Sejak menjadi siswa SMKN 2 Bojonegoro, Fatkhul Amin, 30, sudah memutuskan untuk mandiri.
Dia tidak ingin menjadi beban kedua orang tuanya. Sehingga dia memutuskan sekolah sambil bekerja.
Rutinitas kerja sampingan itu dialanjutkan hingga menjadi mahasiswa Universitas Gresik.
Terbiasa mandiri, membuat anggota Bidang Pembinaan Prestasi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Tuban ini mengaku tak sulit untuk membagi waktu.
Selain menjadi manajer salah satu rumah makan, pria yang akrab disapa Amin ini juga aktif di banyak kegiatan lain.
- Advertisement -
‘’Sudah terbiasa sibuk dengan banyak kegiatan,’’ kata dia.
Tak hanya itu, Amin baru saja terpilih sebagai Ketua Kelatnas Indonesia Perisai Diri Kabupaten Tuban.
‘’Beragam kesibukan dimanfaatkan untuk mencari relasi dan ilmu sebanyak – banyaknya,’’ ungkap dia. (yud)