TUBAN – Pendidik yang akrab disapa Eko ini sebenarnya menyukai olahraga sepak bola.
Akan tetapi, sepak bola kurang cocok pada daerah tempat tinggalnya yang berada di puncak gunung bebatuan.
Selain itu, sepak bola membutuhkan lapangan yang luas.
‘’Kalau bola voli kan cukup 9×18 meter, jadi tidak perlu repot menemukan lapangan,” ujarnya.
Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SDN Waleran 3 itu mengatakan, voli tak hanya menyehatkan.
Namun juga sebagai wadah silaturahmi para pemuda dari berbagai desa.
‘’Selalu sempatkan main voli sepekan minimal sekali atau dua kali,’’ ucap dia.
Lulusan Universitas Nusantara PGRI Kediri tersebut mengatakan, banyak teman tongkrongannya yang juga suka voli.
‘’Banyak hal positif yang didapat dari bola voli, seperti kerja sama dan persaingan yang sehat,” kata dia. (zia/yud)
TUBAN – Pendidik yang akrab disapa Eko ini sebenarnya menyukai olahraga sepak bola.
Akan tetapi, sepak bola kurang cocok pada daerah tempat tinggalnya yang berada di puncak gunung bebatuan.
Selain itu, sepak bola membutuhkan lapangan yang luas.
‘’Kalau bola voli kan cukup 9×18 meter, jadi tidak perlu repot menemukan lapangan,” ujarnya.
Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) SDN Waleran 3 itu mengatakan, voli tak hanya menyehatkan.
- Advertisement -
Namun juga sebagai wadah silaturahmi para pemuda dari berbagai desa.
‘’Selalu sempatkan main voli sepekan minimal sekali atau dua kali,’’ ucap dia.
Lulusan Universitas Nusantara PGRI Kediri tersebut mengatakan, banyak teman tongkrongannya yang juga suka voli.
‘’Banyak hal positif yang didapat dari bola voli, seperti kerja sama dan persaingan yang sehat,” kata dia. (zia/yud)