TUBAN – Tak mau melewatkan waktu untuk menyalurkan suara pada Pemilu 2024, dua pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Koesma Tuban turut serta menyalurkan hak pilihnya pada pesta demokrasi lima tahunan itu.
Ada dua pasien rawat inap RSUD Dr Koesma Tuban yang melakukan pencoblosan Rabu (14/2).
Keduanya berasal dari Kelurahan Sidorejo, yang tak jauh dari lokasi rumah sakit.
‘’Dua pasien yang melakukan pencoblosan berasal dari kelurahan dekat rumah sakit,’’ ujar Fudin Rouf selaku petugas informasi RSUD Dr Koesma Tuban.
Fudin mengungkapkan, dua pasien yang ikut mencoblos di Layanan Kesehatan itu adalah Doni warga yang berasal dari daftar pemilih tetap (DPT) TPS 13 dan Rasno yang berasal dari DPT TPS 21 di kelurahan yang sama.
‘’Saat melakukan pencoblosan keduanya didampingi oleh pendamping dari TPS,’’ imbuhnya.
Terpisah, Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Sidorejo Andik Ridho menyampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tuban dan pihak rumah sakit untuk memberi kesempatan kepada pasien rawat inap menggunakan hak pilihnya.
‘’Jika para pemilih masih bisa dijangkau, akan kami lakukan penjemputan,’’ ujar dia.
Terkait pelaksanaan teknis pemungutan suara dilakukan dengan menghadirkan perwakilan dari PPS, KPPS, KPU, dan Bawaslu.
Kedua pasien dilakukan pendampingan untuk membantu memudahkan melakukan pencoblosan.
‘’Teknisnya hampir sama seperti di TPS hanya saja ketika di RS tidak disediakan bilik,’’ kata Andik.
Pria 38 tahun menuturkan, kegiatan jemput bola yang dilakukan untuk menekan angka golput pada Pemilu Tahun ini.
‘’Tidak ada alasan masyarakat untuk golput, kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memfasilitasi,’’ pungkasnya. (an/yud)