TUBAN – Hal yang mungkin tak banyak orang tahu, Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban Didik Suharsoyo pernah menjadi atlet bela diri.
Sewaktu muda, Didik adalah atlet Tarung Derajat, salah satu aliran pencak silat khas Indonesia dari Bandung, Jawa Barat.
‘’Saya pernah jadi atlet Tarung Derajat dari tahun 2000 hingga 2002,” ujarnya.
Bela diri itu dimanfaatkan dokter lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini untuk olahraga.
Selain itu, juga untuk memperbanyak teman dan membuat semakin percaya diri.
‘’Saya suka bela diri Tarung Derajat karena praktis dan efektif, tapi saat ini hanya latihan sesempatnya saja,” kata dia. (zia/yud)
TUBAN – Hal yang mungkin tak banyak orang tahu, Direktur Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban Didik Suharsoyo pernah menjadi atlet bela diri.
Sewaktu muda, Didik adalah atlet Tarung Derajat, salah satu aliran pencak silat khas Indonesia dari Bandung, Jawa Barat.
‘’Saya pernah jadi atlet Tarung Derajat dari tahun 2000 hingga 2002,” ujarnya.
Bela diri itu dimanfaatkan dokter lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta ini untuk olahraga.
Selain itu, juga untuk memperbanyak teman dan membuat semakin percaya diri.
- Advertisement -
‘’Saya suka bela diri Tarung Derajat karena praktis dan efektif, tapi saat ini hanya latihan sesempatnya saja,” kata dia. (zia/yud)