28.7 C
Tuban
Sunday, 24 November 2024
spot_img
spot_img

Cari Pengalaman Dulu, Tak Menerima Semua Tawaran

spot_img

Endorse menjadi alternatif pemasukan bagi anak muda yang memiliki pengikut Instagram yang fantastis. Sebagai orang yang pernah menerima endorse, Wulandari mengaku tak menerima semua tawaran tersebut.

Dara 21 tahun ini mengatakan, hanya memilih endorse produk tertentu karena merasa belum pantas jika dimintai tolong untuk mempromosikan produk yang terlalu besar.

Dara asal Desa Banyubang, Kecamatan Grabagan ini mengaku hanya menerima endorse dari dagangan toko online teman-temannya. Biasanya baju atau skin care. Dia membantu untuk me-review produk tersebut sekaligus mengenalkan kelebihannya kepada followers Instagram miliknya.

‘’Belum menerima semua endorse karena masih cari pengalaman dulu,’’ kata lulusan SMAN 1 Grabagan itu.

Wulan sapaan akrabnya mengatakan, media sosial melahirkan pasar baru bagi para pengusaha kecil dan besar. Para pengguna Instagram misalnya. Mereka yang memiliki pengikut banyak dianggap memiliki pengaruh dan mudah mendatangkan produk endorse. Baik yang dibayar tinggi atau sekadar diberikan produk yang akan dipasarkan.

Baca Juga :  Pemkab Tuban Larang ASN Menggunakan Elpiji 3 Kg, Ini Pesan Menyentuh Mas Bupati Lindra

‘’Kalau dimanfaatkan dengan bijak, medsos ini membawa dampak positif,’’ ucapnya.

Cewek yang hobi traveling ini mengatakan, selektif dalam memilih produk endorse juga penting untuk keamanan diri. Sebab, tidak semua produk yang dipasarkan di internet legal dan aman. Seperti yang saat ini marak adalah endorse judi, investasi bodong, dan skin care abal-abal.

‘’Harus lebih hati-hati karena dunia maya itu sangat luas,’’ kata anak kesembilan dari sepuluh bersaudara itu. (yud/ds)

Endorse menjadi alternatif pemasukan bagi anak muda yang memiliki pengikut Instagram yang fantastis. Sebagai orang yang pernah menerima endorse, Wulandari mengaku tak menerima semua tawaran tersebut.

Dara 21 tahun ini mengatakan, hanya memilih endorse produk tertentu karena merasa belum pantas jika dimintai tolong untuk mempromosikan produk yang terlalu besar.

Dara asal Desa Banyubang, Kecamatan Grabagan ini mengaku hanya menerima endorse dari dagangan toko online teman-temannya. Biasanya baju atau skin care. Dia membantu untuk me-review produk tersebut sekaligus mengenalkan kelebihannya kepada followers Instagram miliknya.

‘’Belum menerima semua endorse karena masih cari pengalaman dulu,’’ kata lulusan SMAN 1 Grabagan itu.

Wulan sapaan akrabnya mengatakan, media sosial melahirkan pasar baru bagi para pengusaha kecil dan besar. Para pengguna Instagram misalnya. Mereka yang memiliki pengikut banyak dianggap memiliki pengaruh dan mudah mendatangkan produk endorse. Baik yang dibayar tinggi atau sekadar diberikan produk yang akan dipasarkan.

- Advertisement -
Baca Juga :  Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan 1.280 Ekor Burung Tujuan Tanggerang

‘’Kalau dimanfaatkan dengan bijak, medsos ini membawa dampak positif,’’ ucapnya.

Cewek yang hobi traveling ini mengatakan, selektif dalam memilih produk endorse juga penting untuk keamanan diri. Sebab, tidak semua produk yang dipasarkan di internet legal dan aman. Seperti yang saat ini marak adalah endorse judi, investasi bodong, dan skin care abal-abal.

‘’Harus lebih hati-hati karena dunia maya itu sangat luas,’’ kata anak kesembilan dari sepuluh bersaudara itu. (yud/ds)

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img