30.8 C
Tuban
Saturday, 23 November 2024
spot_img
spot_img

Siapkan Rp 5,5 Miliar untuk Renovasi Total Alun-Alun Tuban

spot_img

TUBAN, Radar Tuban –  Wacana renovasi total Alun-Alun Tuban yang pernah muncul di masa pemerintahan bupati Fathul Huda, kali ini kembali mengemuka. Pertimbangannya sama, lapangan di tengah pusat kota tersebut cukup lama tidak tersentuh perubahan konstruksi.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi mengatakan, pengerjaan konstruksi landmark pusat kota tersebut mulai dikerjakan sekitar awal April. Itu setelah bulan ini seluruh proyek konstruksi, termasuk alun-alun harus sudah dilelang.

Batas waktu terakhir lelang yang ditetapkan Maret, kata Agung sapaannya, merupakan instruksi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Harapannya, seluruh mekanisme proyek bisa berjalan optimal. Tidak terburu-buru ketika mengerjakannnya.

Baca Juga :  Tingkatkan Kolaborasi, Percepat Bentuk Destana-SPAB, Turunkan Risiko Bencana

Dia menyampaikan, pagu anggaran penataan alun-alun sebesar Rp 5.509.450.000. Realisasi proyeknya, kata Agung, tidak sebesar nominal tersebut.

”Nilai riilnya nanti muncul pasca lelang proyek,” tegasnya.

Selain penataan alun-alun, mantan kepala Bagian UPL Setda Tuban ini mengungkapkan kawasan Pantai Boom juga masuk dalam rencana penataan. Pertimbangannya, alun-alun dan kawasan Pantai Boom merupakan satu kawasan. Kalau penataan dilakukan di satu bagian saja, dikhawatirkan estetikanya kurang maksimal.

Apakah termasuk kompleks Pasar Sore dan Kedatom? Pejabat yang juga fans Liverpool FC ini mengatakan, dua pasar tersebut tidak masuk proyek penataan. Itu karena dua pasar tersebut merupakan otoritas Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Tuban.

Agung juga memastikan kawasan Pantai Boom yang  direnovasi bukan area wisatanya yang merupakan domain dinas kebudayaan kepemudaan olahraga serta pariwisata setempat.

Baca Juga :  Lagi Tren, Sewa Skuter untuk Muter-Muter Bikin Konten

Agung menjelaskan, kawasan Pantai Boom yang ditata tahun ini hanya di bagian pintu masuk dan jalan menuju Pantai Boom. Persisnya sekitar tempat parkir kendaraan peziarah wisata religi Sunan Bonang.

Untuk detailnya, dia belum bisa menyampaikan kepada publik. Terlebih, proyek tersebut belum dilelang.

“Ditunggu saja waktunya,” tuturnya.

Agung memastikan landmark perkotaan Tuban akan bertambah baik sekaligus cantik dibanding sebelumnya.

”Itu demi mendukung gerak kota menuju kelas kota metropolitan pada beberapa tahun mendatang,” imbuhnya. (sab/ds) 

TUBAN, Radar Tuban –  Wacana renovasi total Alun-Alun Tuban yang pernah muncul di masa pemerintahan bupati Fathul Huda, kali ini kembali mengemuka. Pertimbangannya sama, lapangan di tengah pusat kota tersebut cukup lama tidak tersentuh perubahan konstruksi.

Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPR PRKP) Tuban Agung Supriyadi mengatakan, pengerjaan konstruksi landmark pusat kota tersebut mulai dikerjakan sekitar awal April. Itu setelah bulan ini seluruh proyek konstruksi, termasuk alun-alun harus sudah dilelang.

Batas waktu terakhir lelang yang ditetapkan Maret, kata Agung sapaannya, merupakan instruksi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Harapannya, seluruh mekanisme proyek bisa berjalan optimal. Tidak terburu-buru ketika mengerjakannnya.

Baca Juga :  Pembongkaran Tugu Silat Kurang Respons, Baru Dua Tugu yang Dibongkar di Tuban

Dia menyampaikan, pagu anggaran penataan alun-alun sebesar Rp 5.509.450.000. Realisasi proyeknya, kata Agung, tidak sebesar nominal tersebut.

”Nilai riilnya nanti muncul pasca lelang proyek,” tegasnya.

- Advertisement -

Selain penataan alun-alun, mantan kepala Bagian UPL Setda Tuban ini mengungkapkan kawasan Pantai Boom juga masuk dalam rencana penataan. Pertimbangannya, alun-alun dan kawasan Pantai Boom merupakan satu kawasan. Kalau penataan dilakukan di satu bagian saja, dikhawatirkan estetikanya kurang maksimal.

Apakah termasuk kompleks Pasar Sore dan Kedatom? Pejabat yang juga fans Liverpool FC ini mengatakan, dua pasar tersebut tidak masuk proyek penataan. Itu karena dua pasar tersebut merupakan otoritas Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Tuban.

Agung juga memastikan kawasan Pantai Boom yang  direnovasi bukan area wisatanya yang merupakan domain dinas kebudayaan kepemudaan olahraga serta pariwisata setempat.

Baca Juga :  Peralihan Musim, Waspada Petir dan Angin Kencang di Bulan Ini

Agung menjelaskan, kawasan Pantai Boom yang ditata tahun ini hanya di bagian pintu masuk dan jalan menuju Pantai Boom. Persisnya sekitar tempat parkir kendaraan peziarah wisata religi Sunan Bonang.

Untuk detailnya, dia belum bisa menyampaikan kepada publik. Terlebih, proyek tersebut belum dilelang.

“Ditunggu saja waktunya,” tuturnya.

Agung memastikan landmark perkotaan Tuban akan bertambah baik sekaligus cantik dibanding sebelumnya.

”Itu demi mendukung gerak kota menuju kelas kota metropolitan pada beberapa tahun mendatang,” imbuhnya. (sab/ds) 

Untuk mendapatkan berita-berita terkini Radartubanbisnis.com Koran Bisnis e Wong Tuban

Ikuti Kami:
Telegram: t.me/radartuban
MSN: tinyurl.com/yw4tx2rx

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Radar Tuban WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029Vafat2k77qVMQiRsNU3o. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
spot_img
spot_img

Artikel Terkait

spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru

spot_img
spot_img