TUBAN, Radar Tuban – Setelah keracunan dan pingsan selama lebih dari sepuluh jam, Lia Trisna Ananda, 22, meregang nyawa Sabtu (12/3) sekitar pukul 22.15.
Kematian ibu satu anak yang mencurigakan tersebut membuat petugas Polsek Palang mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk sementara, suami dan mertua Nanda, panggilan akrab Lia Trisna Ananda, yang tinggal di Jalan Kelapa Gading I Perumahan Tasikmadu merasakan gejala keracunan yang sama, namun mereka selamat.
Kapolsek Palang AKP Simon Triyono memaparkan kronologi keracunan satu keluarga tersebut. Dia menyampaikan, mulanya Supraptono berbelanja untuk keperluan toko kelontong miliknya di Pasar Baru Tuban, Sabtu (12/3) sekitar pukul 05.00. Saat itu, dia juga membeli telur ikan.
‘’Telur ikan itu diserahkan kepada menantunya Lia Trisna Ananda untuk dikukus menjadi botok dan dibuat sarapan,’’ terangnya.
Mantan kapolsek Merakurak ini menjelaskan, setelah botok jeroan tersebut matang, sekeluarga menyantapnya bersama. Sekitar pukul 13.00, Supraptono bersama anaknya Shandy Prasada dan menantunya Lia Trisna mulai merasakan pusing dan muntah.
Mereka dibawa ke RSUD dr R. Koesma Tuban untuk mendapatkan penanganan. Sekitar pukul 18.00, Supraptono pulih dan dipulangkan. Sementara anak dan menantunya masih dirawat.
Sekitar pukul 22.15, pihak rumah sakit memberi kabar bahwa ibu muda yang baru memiliki anak balita itu mengembuskan napas terakhirnya. Diduga ibu muda, suami, dan mertuanya itu keracunan botok yang dimakan sekeluarga.
Sementara suami korban, Shandy masih belum sadar dan dirawat di rumah sakit yang sama.
‘’Dugaan awal keracunan makanan dari telur ikan yang dibuat sarapan bersama satu keluarga,’’ jelas perwira berpangkat balok tiga itu. (yud/ds)