TUBAN, Radar Tuban – Peralihan status dari pandemi menjadi endemi semakin dekat. Tak hanya keramaian yang mulai boleh digelar, penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar pun dilonggarkan.
Terbukti, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Tuban memperbolehkan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh 100 persen menyusul vaksinasi pelajar yang sudah mencapai lebih dari 90 persen.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban Bambang Priyo Utomo menjelaskan, vaksinasi pelajar dosis kedua usia 6 – 11 tahun sudah mencapai 98 persen. Sedangkan vaksinasi pelajar dosis kedua usia 11 – 17 tahun sudah lebih dari 90 persen.
Menurut dia, angka tersebut sudah mencapai kekebalan komunal yang dianjurkan pemerintah.
‘’Vaksinasi pelajar hampir seratus persen, hanya menyisakan anak-anak yang dilarang ikut vaksin oleh orang tuanya,’’ ujarnya.
Dengan tingkat vaksinasi yang cukup tinggi tersebut, PTM jenjang SD, SMP, dan SMA sudah boleh dimulai normal.
Mantan kepala Puskesmas Tambakboyo ini mengatakan, meski sudah dimulai normal, aturan seperti wajib masker dan cuci tangan sebelum dan sesudah belajar tetap wajib dilaksanakan. Sebab, virus Covid-19 belum sepenuhnya hilang.
‘’PTM penuh sudah diperbolehkan, jika ditemukan kasus, maka dihentikan untuk tracing 5 – 14 hari lalu bisa dilanjutkan lagi,’’ tegasnya.
Dokter lulusan Universitas Brawijaya (UB) Malang ini mengatakan, saat ini vaksinasi booster sedang disiapkan untuk para pelajar. Mengacu aturan, vaksinasi booster atau dosis ketiga sudah bisa dilakukan minimal dengan jarak 3 bulan dari vaksinasi dosis kedua.
Dia menjelaskan, vaksinasi booster pelajar belum dimulai karena saat ini vaksin booster masih fokus untuk para pekerja dan pelayan publik.
‘’Mungkin setelah vaksinasi booster pekerja ini selesai, bisa dilanjutkan ke pelajar,’’ kata dia.
Untuk vaksinasi pelajar, Bambang memastikan nyaris tanpa kendala. Semua pelajar mengikuti aturan vaksin dengan tertib. Dengan demikian, pelaksanaannya bisa lebih cepat. Untuk vaksin dosis ketiga pelajar, mekanismenya sama, yakni mengorganisir melalui sekolah masing-masing. Namun, tidak tertutup kemungkinan bagi pelajar yang ingin vaksin melalui puskemas tetap dilayani.
‘’Vaksinasi pelajar dosis ketiga bisa mengikuti skema seperti sebelumnya atau langsung datang ke puskesmas,’’ tegasnya.(yud/ds)