Bermula saat melihat acara televisi Indonesia’s Next Top Model, Farah Dilloka termotivasi untuk menjadi model. Saat menonton ajang pencarian bakat tersebut, dara 18 tahun ini memulai karirnya menjadi model dengan aktif mencari informasi seputar event fashion show. Hingga dia mengikuti sejumlah pergelaran modeling tersebut.
Saat ini, Farah mulai dikenal berbakat dalam catwalk, memeragakan busana, dan pose di depan kamera.
Pelajar kelas XII SMKN 2 Tuban ini mulai dikenal berbakat hingga dipercaya untuk menjadi model para makeup artist (MUA) yang dilibatkan untuk event di dalam dan luar kota.
Setelah terjun di dunia modeling satu tahun terakhir, Farah mulai merasakan keasyikan di dalamnya.
‘’Tidak hanya menyalurkan hobi, tapi juga bisa menambah banyak teman baru yang berhobi sama dari dalam dan luar Tuban,’’ tuturnya.
Pelajar yang tinggal di Desa Karangagung, Kecamatan Palang ini mengatakan setelah lulus sekolah, dia terobsesi untuk melanjutkan karirnya di dunia modeling ke lingkup yang lebih besar. Sasarannya adalah bisa menjadi model di Surabaya.
Menurut dia, Surabaya adalah kota metropolitan yang cocok untuk membangun karir di dunia entertaint.
‘’Rencana ingin kuliah di Surabaya sambil melanjutkan hobi di modeling,’’ kata dia.
Pelajar jurusan otomatisasi dan tata kelola perkantoran ini mengatakan, keuntungan lain dari modeling adalah bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan. Apalagi jika dia dipercaya banyak oleh sejumlah produk. Penghasilan itu, menurut Farah, cukup untuk memenuhi kebutuhannya sebagai anak muda.
‘’Tidak terlalu memikirkan fee, terpenting pengalaman dan ilmu yang didapatkan selama ini,’’ ungkap sulung dari dua bersaudara ini. (yud/wid)