BELAKANGAN ini, kehadiran ”Pak Ogah”, sebutan pengatur lalu lintas dengan imbalan cepekan di sejumlah simpang jalan di Tuban menjadi pemandangan umum saban hari. Nyaris semua persimpangan jalan protokol di Bumi Ronggolawe menjadi tempat operasi ”polisi cepekan” tersebut.
Tidak sedikit pengguna jalan yang merasa terbantu. Terlebih, saat arus lalu lintas padat. Namun, tidak sedikit masyarakat yang resah. Sebab, beberapa di antaranya mengatur jalan semaunya. Semata-mata hanya demi imbalan. Mereka inilah yang sering mengumpat kalau tidak diberi uang. Bahkan, berpotensi mencelakai pengguna jalan.
Tidak menutup mata, sebagian ”Pak Ogah” menjalankan ”tugasnya” dengan tulus. Tanpa diberi imbalan pun mereka tetap mengatur lalu lintas dengan baik. Polisi selaku aparat yang berwenang perlu memberikan pembinaan terhadap mereka yang membantu dengan tulus dan meresahkan (tok/ds)