TUBAN, Radar Tuban – Untuk membangkitkan semangat belajar pasca sekolah daring yang berlangsung sekitar dua tahun, Jawa Pos Radar Tuban menggelar simulasi ujian asesmen nasional berbasis komputer (ANBK).
Untuk mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan tersebut, kemarin (12/4), jajaran manajemen Jawa Pos Radar Tuban, Tulus Widodo (general manager), Ardian Ananto (manajer iklan dan pemasaran), Dwi Setiyawan (pemred), Zakki Tamami (manajer event dan pengembangan usaha), dan perwakilan dari Edubrand bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tuban Joko Prijono.
Tulus Widodo mengatakan, latar belakang kegiatan tersebut adalah menyesuaikan kebijakan pemerintah yang mengubah ujian nasional (UN) menjadi asesmen kompetensi minimum (AKM) dan survei karakter.
Dia menyampaikan, untuk menerapkan implementasi sistem evaluasi belajar standar pendidikan dasar dan menengah secara nasional, dibutuhkan persiapan matang. Salah satunya dengan mengikuti simulasi ANBK.
Joko Prijono mendukung penuh ANBK yang digelar media yang menjadi market leader di Tuban tersebut. Dia menegaskan, sebelum purnatugas dari disdik, dirinya ingin memiliki tinggalan konsep pendidikan yang berorientasi pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan indeks pembangunan manusia yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pendidikan, menurut Joko, juga menjadi barometer sektor politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan (poleksosbud).
Mantan kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Tuban ini juga menyinggung era pendidikan ke depan yang mengusung konsep merdeka belajar dan guru penggerak, sebagaimana dicanangkan Mendikbud Nadiem Makarim.
”Esensi kemerdekaan berpikir dari merdeka belajar meninggalkan sistem lama yang konvensional,” ujar dia didampingi Sufyan Hadi, kasubag umum disdik.
Simulasi ANBK, kata Joko, bagus untuk melatih kemampuan peserta didik. Apalagi lembaga pendidikan secara nasional saat ini terus berbenah. Salah satunya dengan membuat kurikulum merdeka yang sudah mulai diluncurkan untuk menjadi acuan pembelajaran baru yang lebih modern.
‘’Kegiatan ini bagus untuk melatih kemampuan siswa, apalagi soal sudah disesuaikan dengan kurikulum baru,’’ tuturnya. (yud/ds)