TUBAN, Radar Tuban –Â Pengamen yang ditemukan bersimbah darah pada Jumat (15/4) malam akhirnya mengembuskan napas terakhir di RSUD dr R. Koesma Tuban.
Direktur RSUD dr R Koesma Tuban Moh. Masyhudi mengatakan, sampai pukul 13.30 kemarin identitas korban belum diketahui. ”Jenazahnya masih di kamar mayat dan belum ada yang mengambil,’’ ujarnya saat dihubungi Jawa Pos Radar Tuban kemarin.
Masyhudi menerangkan, korban tiba di RSUD Jumat sekitar pukul 19.00 dalam kondisi masih hidup. Setelah dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit setempat, sekitar pukul 21.00, korban meninggal dunia.
Sumber yang dihimpun wartawan koran ini menyebutkan, Jumat sekitar pukul 18.30, pengamen yang sehari-harinya mangkal di belakang industri pelintingan rokok di Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu tersebut ditemukan saksi Hariono tergeletak di dekat Jembatan Dasin, Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu. Ketika ditemukan, kepala korban berdarah. Posisinya meringkuk. Begitu mendapat laporan, tim Inafis Polres Tuban langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Tuban AKP M. Gananta menerangkan, diduga kuat pengamen tersebut korban penganiayaan. Pelakunya diperkirakan rekan-rekan korban sendiri. Dari hasil olah TKP, dia menerangkan, belum ditemukan modus pencurian dengan pemberatan. Itu karena harta benda korban masih utuh. Termasuk kalung dan sound system mini. (sab/ds)