TUBAN, Radar Tuban – Kecelakaan maut menimpa rombongan ziarah wali di kilometer (Km) 16-17 jalan Tuban-Bulu Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Tuban kemarin (18/4) dini hari sekitar pukul 02.15.
Dalam insiden di pertengahan Ramadan tersebut lima penumpang meninggal dunia dan lima penumpang lainnya luka berat dan ringan. Seluruh penumpang merupakan dua anggota keluarga, kecuali pengemudi yang merupakan sopir sewaan.
Tiga penumpang meninggal di lokasi kejadian, Yossy Rahmawati, 42, warga Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik; Alfan, 9, Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo; dan Erna, 30, Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Korban meninggal di rumah sakit adalah M. Saka Diandra Putra, 3, anak Yossy Rahmawati dan Wahyu Wicaksono, 35, Desa Kedungwonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo.
Sementara penumpang luka berat dan ringan Farel Dwi Maulana, 9, Desa Kedungwonokerto dan Dyan Dwi Kurniawan, 22, Desa Kedungsogo, keduanya di Kecamatan Prambon, Sidoarjo. Selanjutnya, Landy Khurrijat, 9, dan Koko Adi, 42, keduanya warga Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Pengemudi mobil tersebut Muhammad Imron, 46, warga Desa Kendal, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo hanya mengalami luka ringan.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Tuban, Kasatlantas Polres Tuban AKP Arum Inambala menjelaskan, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Calya nopol W 1714 QF yang bermuatan rombongan ziarah melaju dari barat menuju Tuban. Mobil dengan sembilan penumpang tersebut dikemudikan Muhammad Imron, 46.
”Setelah meninggalkan Makam Sunan Bonang di Lasem, Rembang, rombongan bermaksud pulang ke Sidoarjo,” terangnya. Sebelum ke Makam Sunan Bonang, rombongan lebih dulu ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon.
Mantan kepala Unit Regident Satlantas Polres Tuban ini menyampaikan, begitu tiba di kawasan Jatipeteng, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, mobil rombongan peziarah ini menabrak tronton L 9507 UM yang dikemudikan Ervan Heri Setiawan dan tengah berhenti pada sisi kiri bahu jalan.
Dari ringseknya bagian depan mobil hingga masuk kolong tronton, Arum menduga kendaraan roda empat tersebut melaju dengan kecepatan tinggi.
”Penyebab kecelakaan masih diselidiki tim Dirlantas Polda Jatim yang kemarin mendatangi lokasi kejadian,” ujarnya.
Arum menjelaskan, saat tabrakan terjadi, posisi Yossy dan Saka, ibu dan putranya yang masih balita duduk di samping sopir. Sementara di duduk jok belakang mereka, Erna yang memangku Alfan. Keempat Korban meninggal. Masih di bangku tengah, duduk Farel dan Landya yang keduanya selamat. Sedangkan di bangku belakang dari kiri duduk Koko, Dian, dan Wahyu (korban meninggal).
Diduga kuat pengemudi mobil tersebut mengantuk berat. Dia yang kehilangan kesadaran tidak melihat tronton parkir di bahu jalan. Dugaan tersebut diperkuat dengan tidak terlihatnya bekas goresan roda akibat pengereman atau upaya menghindari tronton yang parkir di lokasi kejadian yang gelap tanpa lampu penerangan jalan. (yud/ds)
Baca selengkapnya di versi cetak Jawa Pos Radar Tuban:
- Tangis Meledak Begitu Korban Keluar Mobil
-
Tanpa Marka, Picu Blackspot