TUBAN, Radar Tuban – harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Tuban juga masih menunjukkan tren fluktuatif dan mahal.
Beberapa komoditas bahan dapur yang harganya masih naik turun, meliputi cabai rawit; bawang merah; bawang putih; telur; gula pasir; daging sapi; daging ayam; dan tentunya minyak goreng (migor) yang masih konsisten di harga tertinggi.
Di Pasar Baru Tuban misalnya. Harga cabai rawit masih pada angka Rp 24 ribu per kg;
bawang merah Rp 25 ribu; bawang putih Rp 26 ribu; telur Rp 23.600; gula pasir Rp 14
ribu; daging sapi Rp 110 ribu; dan daging ayam 36.600. Sedangkan harga migor kemasan masih di kisaran Rp 25 ribu dan migor curah Rp 20 ribu per liter.
Selain di Pasar Baru Tuban, di sejumlah pasar tradisional lain seperti Pasar Bangilan dan Pasar Jatirogo, harganya juga terpantau sama.
Kendati demikian, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKM Perdag) Tuban mengklaim, harga-harga kebutuhan bahan pokok tersebut masih terbilang aman.
‘’Kenaikannya masih wajar dan cenderung terkendali. Apalagi kondisinya memang menjelang Lebaran,’’ ujar Kabid Perdagangan Diskop UKM Perdag Tuban Harjianto kepada Jawa Pos Radar Tuban kemarin (23/4).
Antok—sapaan akrab Harjianto mencontohkan, harga telur misalnya. Sejauh ini masih
terbilang mahal, tapi harganya stabil.
‘’Jika dilihat harga rata-rata memang ada kenaikan, tapi masih stabil,’’ terang dia.
Harga telur yang fluktuatif juga dirasakan langsung oleh sejumlah peternak telur di Tuban. Bambang Suwarsono, peternak ayam petelur di Kelurahan Panyuran, Kecama tan Palang ini mengatakan, dua pekan lalu harga telur di tingkat peternak Rp 20-21 ribu per kg. Kemudian merangkak naik menjadi Rp 24 ribu. Namun, sepekan terakhir
ini turun menjadi Rp 22.500 per kg.
‘’Di tingkat peternak (harga telur, Red) sangat fluktuatif. Naik turun antara Rp 1.000-2.000,’’ ujarnya. (fud/tok)